Wacana PSSI: Penggawa U-23 Wajib Jadi Pemain Inti di Liga 2

Wait 5 sec.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kedua kanan) bersalaman dengan tamu undangan saat tiba pada Kongres Biasa PSSI 2025 di Hotel The Ritz-Carlton, Jakarta, Rabu (4/6/2025). Foto: Fauzan/ANTARA FOTOTimnas U-23 Indonesia gagal lolos ke Piala Asia 2026. PSSI akan melakukan evaluasi tentang bagaimana meningkatkan kualitas pemain muda. Salah satunya dengan memanfaatkan Liga 2.Timnas U-23 kalah o-1 dari Korsel dalam laga terakhir Kualifikasi Piala Asia di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, pada Selasa (9/9). Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan wacana terbaru terkait penguatan kompetisi sepak bola di Indonesia, khususnya untuk para pemain muda Indonesia.Erick menyoroti pentingnya pembinaan pemain muda agar dapat bersaing di level internasional. Salah satu langkah yang tengah digodok adalah mewajibkan tim Liga 2 memainkan pemain berusia di bawah 23 tahun (U-23) sebagai pemain inti. Namun, hal ini belum final karena masih ada sejumlah pertimbangan."Kita lihat dari pertandingan tadi, jenjang usia muda Indonesia memang sudah cukup baik di level U-17 dan U-20. Tapi untuk U-21 sampai U-23, masih perlu diperkuat," ujar Erick Thohir seusai laga, Selasa (9/9).Pemain Timnas U-23 Indonesia Robi Darwis menghalau bola saat melawan Timnas U-23 Korea Selatan pada pertandingan kualifikasi Grup J Piala Asia U-23 2026 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (9/9/2025). Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA FOTO"Ke depannya, misalnya di Liga 2, bukan sekarang, ada rencana agar pemain U-23 menjadi pemain inti di setiap tim," sambungnya.Aturan ini seakan menjawab keresahan Gerald Vanenburg selaku pelatih Timnas U-23. Sebab sebelumnya, Vanenburg memang telah blak-blakan mengeluh pemain muda Indonesia minim jam terbang. Erick Thohir menegaskan bahwa aturan ini belum akan diterapkan dalam waktu dekat, mengingat perubahan regulasi secara mendadak kurang efektif. Namun, langkah ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan pemain muda dan memberikan kesempatan kepada para pemain muda.Penulis: Kevin Mamesa Siadari