Kegiatan perkebunan yang dilakukan di daerah dataran rendah (Freepik AI Generator)YOGYAKARTA - Dataran rendah memang menawarkan potensi besar untuk kegiatan perkebunan. Suhu hangat dan curah hujan yang stabil mendukung pertumbuhan beragam tanaman. Namun, tahukan Anda apa saja kegiatan perkebunan yang dilakukan di daerah dataran rendah?Ingin memulai perkebunan di dataran rendah? Jangan khawatir. Dengan panduan yang benar, Anda bisa mencapai panen melimpah. Mari kita kenali tanaman unggulan dan tips suksesnya.Menelusuri Kegiatan Perkebunan yang Dilakukan di Daerah Dataran RendahBeragam komoditas perkebunan dari dataran rendah, seperti kopi, rempah, hingga buah-buahan tropis, tidak hanya menopang ekonomi nasional tetapi juga mendominasi pasar ekspor.Dilansir dari Antaranews, berdasarkan data terbaru menunjukkan bagaimana produk-produk yang biasa ditanam di dataran rendah ini menjadi primadona di kancah global, berikut di antaranya:Kopi Indonesia Mendunia, Jangkau Amerika SerikatIndonesia adalah salah satu produsen kopi terbaik yang berhasil mengekspor lebih dari 276.000 ton kopi ke seluruh dunia. Pasar utamanya bukan main-main yaitu Amerika Serikat menjadi tujuan ekspor terbesar.Nilai ekspor ke Negeri Paman Sam pada 2023 mencapai US$215,5 juta, menjadikan kopi Indonesia baik Arabika maupun Robusta sebagai primadona di sana.Perlu diketahui, tanaman kopi dari genus Coffea ini tak hanya tumbuh di dataran tinggi, namun juga subur di dataran rendah. Proses panjang dari penanaman bibit hingga biji kopi dipanggang (roasting), menghasilkan karakteristik rasa unik yang sangat dihargai oleh para penikmat kopi global.Buah Tropis Jadi Andalan EksporPerkebunan dataran rendah seringkali menjadi rumah bagi kebun buah-buahan eksotis seperti durian, mangga, dan pisang. Pembudidaya lokal menguasai seni pemilihan varietas, perawatan tanaman, hingga strategi pemasaran yang jitu agar produk mereka selalu diminati konsumen internasional.Indonesia tercatat telah mengekspor hingga 1 juta ton buah tahunan, seperti kelapa, manggis, pisang, dan nanas. Adapun tujuan ekspor komoditas ini adalah pasar Asia, terutama Tiongkok dan Malaysia, menjadi pelanggan setia berkat kualitas dan kesegaran produk.Baca juga artikel yang membahas Prospek Kerja Agroteknologi: Peluang Karir Menjanjikan di Era ModernRempahKomoditas rempah-rempah mencatatkan total ekspor hingga 289.000 ton dengan Tiongkok dan Bangladesh sebagai destinasi utama. Berbagai rempah seperti jahe, kunyit, dan temulawak bukan hanya jadi bumbu dapur, melainkan juga bahan baku penting di industri farmasi dan kesehatan.Lada dan cengkeh adalah dua rempah andalan. Budidaya lada menghasilkan lada hitam dan lada putih, yang didapatkan dari buah yang diolah secara khusus. Sementara itu, cengkeh membutuhkan perhatian ekstra terhadap iklim dan tanah untuk menghasilkan aroma dan kualitas optimal.Kelapa SawitMinyak kelapa sawit tetap menjadi komoditas ekspor unggulan Indonesia dengan total ekspor 28.628,4 ton. Pasar utamanya meliputi Tiongkok, India, dan Pakistan. Nilai ekspor ke Tiongkok bahkan melonjak hingga US$4,7 miliar pada tahun 2023.Meskipun kontroversi terkait deforestasi masih membayangi, namun tanaman asal Afrika Barat ini tetap menjadi sumber minyak kelapa sawit vital yang digunakan di industri pangan maupun non-pangan.Selain kegiatan perkebunan yang dilakukan di daerah dataran rendah, ikuti artikel-artikel menarik lainnya juga ya. Ingin tahu informasi menarik lainnya? Jangan ketinggalan, pantau terus kabar terupdate dari VOI dan follow semua akun sosial medianya!