Bangunan yang rusak imbas serangan udara Israel yang menyerang Doha, Qatar, Selasa (9/9/2025). Foto: Ibraheem Abu Mustafa/REUTERSTarget serangan Israel ke Qatar dilaporkan adalah negosiator Hamas yang turut serta dalam perundingan gencatan senjata Gaza. Dikutip dari Reuters, Selasa (9/9), media Israel yang mengutip pejabat senior mengungkap tokoh yang diincar adalah Khalil al-Hayya.Pejabat Israel juga mengkonfirmasi serangan yang diluncurkan ke Qatar itu. Saksi mata bahkan mengungkap terdengar sejumlah suara ledakan di ibu kota Doha.Asap hitam terlihat membubung di SPBU di kota Legtifya. Persis di sebelahnya merupakan kompleks perumahan kecil yang dijaga 24 jam oleh pasukan emiri Qatar sejak operasi militer Israel di Gaza dimulai pada 2023.Qatar pun mengecam serangan Israel. Qatar menyebut Israel pengecut karena menyerang pejabat Hamas dan menyebut serangan ini melanggar hukum internasional.Delegasi Hamas yang Diserang Israel di Qatar Tengah Bahas Gencatan Senjata GazaPejabat Hamas Khalil Al-Hayya. Foto: Ibraheem Abu Mustafa/REUTERSSerangan udara Israel ke Doha, Qatar, menargetkan pejabat Hamas. Pejabat Hamas berada di sana untuk membahas gencatan senjata.Hal itu diungkapkan salah satu pejabat Hamas yang tidak mau disebutkan namanya kepada AFP. Ia mengatakan Israel telah menargetkan negosiator Hamas yang tengah membahas usulan Presiden AS Donald Trump."Dalam kejahatan Zionis baru, delegasi negosiasi Hamas menjadi sasaran dalam pertemuannya di Doha, saat membahas usulan Presiden (AS) (Donald) Trump untuk gencatan senjata di Jalur Gaza," ujarnya.Netanyahu soal Serang Hamas di Doha: Israel Bertanggung Jawab PenuhPerdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara pada konferensi pers di kantor Perdana Menteri di Yerusalem pada 10 Agustus 2025. Foto: Abir SULTAN / POOL / AFPIsrael menyatakan bertanggung jawab penuh atas serangan yang telah terjadi di Ibu Kota Qatar, Doha, Selasa (9/9)."Israel yang memulainya, Israel melaksanakannya, dan Israel bertanggung jawab penuh," kata Kantor Perdana Menteri Netanyahu di media sosial dikutip dari Al-Jazeera.Baik militer Israel maupun Netanyahu tidak secara eksplisit menyebutkan lokasi serangan di ibu kota Qatar dalam pernyataan mereka.Menurut keterangan yang sama, Israel menyatakan bertindak sendiri dalam serangannya di Doha."Tindakan hari ini terhadap para pemimpin teroris Hamas merupakan operasi Israel yang sepenuhnya independen," demikian keterangan tersebut.Serangan Israel ke Qatar Tewaskan Putra Negosiator Hamas Khalil al-HayyaAsap mengepul setelah serangan udara Israel di Doha, Qatar, Selasa (9/9/2025). Foto: Jacqueline PENNEY / AFPTV / AFPSeorang pejabat senior Hamas, Suhail al-Hindi, mengungkapkan upaya pembunuhan terhadap negosiator Hamas Khalil al-Hayya, telah gagal. Serangan tersebut terjadi saat al-Hayya dan sejumlah pemimpin Hamas tengah membahas proposal gencatan senjata yang diajukan Presiden AS Donald Trump.Meski al-Hayya selamat, putranya bernama Humam, dan salah satu ajudan terdekatnya dilaporkan tewas.Kontak juga hilang dengan tiga pengawal pribadinya, menurut keterangan al-Hindi dalam wawancara dengan Al Jazeera.Trump Disebut Beri Lampu Hijau Serangan Israel ke QatarPerdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (Kanan) menyerahkan surat kepada Presiden AS Donald Trump saat mereka bertemu di Ruang Biru Gedung Putih di Washington, DC, Senin (7/7/2025) waktu setempat. Foto: Andrew Caballero-Reynolds/AFPSerangan Israel ke Qatar dilaporkan disetujui oleh Presiden AS Donald Trump. Dikutip dari Reuters, Selasa (9/9), laporan media Israel Channel 12 yang mengutip seorang sumber mengatakan Trump memberi "lampu hijau" kepada Israel untuk menyerang pemimpin Hamas di Qatar.Media Israel mengungkap sosok yang jadi target adalah Khalil al-Hayya. Dia merupakan negosiator Hamas yang turut serta dalam perundingan gencatan senjata di Gaza.