Apa Itu Stoikisme? Ini Sejarah dan Prinsipnya

Wait 5 sec.

Ilustrasi penganut Stoikisme (Unsplash)YOGYAKARTA – Filsafat punya perspektif hidup menarik yang mampu mengundang rasa ketenangan bagi seseorang dalam menjalani kehidupan. Rasa ketenangan itu dijelaskan dengan mudah lewat stokisme atau stoisisme. Apa itu stoikisme dapat dipahami sebagai ilmu untuk membantu kita lebih tangguh, bahagia, dan bijaksana. Artikel ini akan membahas informasi terkait aliran filsafat tersebut.Apa Itu StoikismeDalam tulisan berjudul Konsep Stoisisme untuk Mengatasi Emosi Negatif Menurut Henry Manampiring yang terbit di Bulletin of Counseling and Psychotherapy dijelaskan bahwa stoisisme atau yang akrab dikenal dengan stoikisme adalah aliran filsafat Yunani Kuno. Filsafat ini juga dikenal dengan nama filsafat Stoa. Penyematan “Stoa” sendiri diambil dari nama suatu tempat di Atena, Zeno (333—263 SM), ibu kota Yunani yang jadi pusat kebudayaan dan pemikiran di era zaman kuno.Salah satu alasan mengapa stoikisme populer hingga sekarang adalah fokus aliran filsafat tersebut terhadap kehidupan dan kebahagiaan manusia. Untuk mencapai itu siapapun dapat mempertimbangkan nasihat stoikisme untuk menjalani kehidupan lebih baik.Pada akhirnya Stoisisme menekankan cara hidup sejati manusia, demikian dikatakan dalam buku Di Mana Letak Kebahagiaan? Penderitaan, Harta, Paradoksnya.Prinsip Ajaran StoikismeAda banyak cara hidup bahagia yang diajarkan dalam aliran stoisisme. Namun, aliran filsafat tersebut ingin agar kita fokus pada hal-hal yang bisa dikendalikan. Selain itu dalam aliran tersebut dijelaskan apa saja prinsip atau nilai etika dalam stoisme yakni sebagai berikut, dilansir dari dailystoic.KeberanianManusia harus memiliki keberanian untuk menghadapi kehidupan yang harus ia jalani. Prinsip ini tidak bisa ditawar lagi. Bahkan, Seneca filsuf besar aliran Stoa, mengasihani siapapun yang tidak pernah mengalami kemalangan. Pasalnya orang tanpa kemalangan berarti tidak perlu menunjukan keberaniannya dalam menghadapi “musuh” dalam kehidupannya. Keberanian dianggap mampu mengeluarkan apa yang bisa seseorang lakukan untuk menghadapi musuh kehidupannya.KebijaksanaanKebijaksaan adalah kemampuan seseorang untuk melihat kehidupan tanpa ada bias dan prasangka. Prinsip ini diperlukan untuk membedakan mana yang benar dan salah menggunakan akal dan penilaian rasional. Bagi kamu Stoik, kebijaksanaan selalu dijunjung tinggi dalam hidup.Filsuf Stoa, Zeno, berkata bahwa kita diberi dua telinga dan satu mulut agar bisa mendengar lebih banyak dibanding berbicara. Selain itu dua mata yang dimiliki manusia dimaksudkan agar banyak membaca dan mengamati dibanding berbicara.KeadilanBagi kaum Stoa, keadilan adalah sesuatu yang penting. Filsuf Marcus Aurelius mengatakan bahwa keadilan adalah sumber segala kebajikan. Sepanjang sejarah, kaum Stoa terus berupaya menhadirkan keadilan meski harus menanggung risiko besar.KesederhanaanAliran filsafat ini juga menekankan agar pengikutnya mampu menahan dan mengendalikan diri. Namun dalam filsafat Stoa, kesederhanaan tidak hanya berkaitan dengan dua hal tersebut, namun mencakup spektrum yang lebih luas baik dalam pikiran, tindakan, maupun keinginan.Itulah informasi terkait apa itu Stoikisme. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.