Wall Street Ditutup Menguat, Investor Harap The Fed Pangkas Suku Bunga

Wait 5 sec.

Ilustrasi Wall Street. Foto: ShutterstockIndeks saham utama Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Selasa (9/9) dengan tiga indeks utama Wall Street mencetak rekor penutupan tertinggi. Selain itu, pasar juga semakin yakin Federal Reserve akan segera memangkas suku bunga untuk menopang pertumbuhan ekonomi.Mengutip Reuters, S&P 500 naik 0,27 persen untuk mengakhiri sesi pada 6.512,61 poin, melampaui rekornya Kamis lalu. Nasdaq naik 0,37 persen menjadi 21.879,49 poin, rekor penutupan tertinggi kedua berturut-turut. Kemudian Dow Jones Industrial Average naik 0,43 persen menjadi 45.711,34 poin, melampaui rekor penutupan sebelumnya pada 28 Agustus.Pemerintah AS memproyeksi penciptaan lapangan pekerjaan di AS akan mencapai 911.000, lebih sedikit pekerjaan dalam 12 bulan hingga Maret dibandingkan perkiraan sebelumnya.Pertumbuhan lapangan kerja sudah tersendat sebelum Presiden Donald Trump meluncurkan tarif globalnya. Terlebih data penggajian nonpertanian terkini untuk bulan Juli dan Agustus juga menunjukkan melemahnya kondisi pasar tenaga kerja.Berdasarkan Fedwatch CME Tool, pasar keuangan telah memperkirakan pemotongan sebesar 25 basis poin pada pertemuan kebijakan The Fed pekan depan, dan perdagangan berjangka menunjukkan peluang hampir 10 persen dari pemotongan sebesar 50 basis poin.UnitedHealth (UNH.N), melonjak setelah mengatakan adanya proyeksi pendaftaran rencana asuransi Medicare yang berperingkat teratas akan sejalan sesuai dengan target. Maka pembayaran lebih besar dari pemerintah kepada perusahaan asuransi kesehatan.JPMorgan Chase (JPM.N), naik 1,7 persen setelah seorang eksekutif senior mengatakan pendapatan perbankan investasi akan tumbuh dalam angka dua digit rendah untuk kuartal III dan pendapatan pasar akan tumbuh dalam persentase belasan tinggi untuk kuartal II.Delapan dari 11 indeks sektor S&P 500 naik, dipimpin oleh layanan komunikasi (.SPLRCL), naik 1,64 persen, diikuti oleh kenaikan 0,71 persen di sektor utilitas (.SPLRCU).Tahun ini, S&P 500 telah naik sekitar 11 persen, sementara Nasdaq naik 13 persen. Saham Apple (AAPL.O), turun 1,5 persen setelah perusahaan meluncurkan iPhone baru yang gagal menarik minat investor.Broadcom (AVGO.O), turun 2,6 persen setelah pembuat chip paling berharga kedua di dunia itu naik dalam lima sesi sebelumnya.Investor akan fokus pada laporan inflasi produsen pada hari ini, Rabu (10/9) dan data harga konsumen esok hari untuk mengukur dampak kebijakan tarif Trump, dan apakah ada kemungkinan untuk pemotongan suku bunga yang lebih agresif.Nebius (NBIS.O), melonjak hampir 50 persen setelah perusahaan infrastruktur AI menandatangani kesepakatan senilai USD 17,4 miliar dengan Microsoft (MSFT.O), Rival CoreWeave (CRWV.O), melonjak 7 persen.Saham Kelas B Fox Corp anjlok 6,7 persen dan News Corp anjlok 4,5 persen. Rupert Murdoch dan anak-anaknya mencapai kesepakatan memberikan kendali atas kerajaan media kepada putra sulungnya, Lachlan Murdoch.Albemarle (ALB.N), anjlok 11,5 persen karena meredanya kekhawatiran pasokan karena perusahaan baterai China CATL diperkirakan akan melanjutkan produksi di tambang lithium.Dalam perdagangan yang diperpanjang, Oracle (ORCL.N), melonjak 12 persen setelah laporan triwulanannya.Volume saham yang diperdagangkan di bursa AS mencapai 15,6 miliar saham, lebih sedikit dibandingkan dengan rata-rata 16,1 miliar saham selama 20 sesi sebelumnya.