Menang Telak Lima Gol Lawan Serbia, Inggris Kian Dekat ke Piala Dunia 2026 

Wait 5 sec.

Inggris menang besar 5-0 atas Serbia dan membuka peluang lolos ke putaran final Piala Dunia 2026. (X/@England)JAKARTA - Inggris tampil maksimal dengan meraih kemenangan telak 5-0 atas Serbia di pertandingan Grup K kualifikasi Piała Dunia 2026 di Stadion Rajko Mitic, Belgrade, Rabu, 10 September 2025 dini hari WIB. Raihan tiga poin yang menjadikan Inggris kian dekat melangkah ke putaran final yang digelar di Amerika Serikat, Meksiko dan Kanada.Inggris mempertahankan rekor sempurna setelah melakoni lima pertandingan kualifikasi. Puncaknya saat menghadappi tuan rumah Serbia yang disebut-sebut sebagai lawan terberat di babak kualifikasi. Ya, Serbia diprediksi menjadi penghalang serius yang mengandalkan striker Juventus Dusan Vlahovic. Selain itu ada eks kiper Chelsea Dorde Petrovic yang kini bermain di Bournemouth. Sedangkan pemain depan Aleksandar Mitrovic yang pernah bermain di Newcastle United dan Fulham kini memperkuat A Rayyan, klub elite Liga Qatar. Hanya dia bersama Luka Jovic, eks AC Milan, duduk di bench. Inggris sendiri sempat diragukan setelah tampil tak memuaskan meski menang 2-0 lawan tim lemah Andorra. Laga melawan Serbia bakal menjadi ujian tak mudah bagi pasukan Thomas Tuchel. Namun Inggris justru menunjukkan performa maksimal. Mereka mampu menguasai permainan dan tampil ofensif dengan sangat baik untuk meraih kemenangan besar. Kemenangan yang mengukuhkan posisi Inggris di puncak klasemen Grup K dengan poin 15. Inggris pun kian dekat melangkah ke putaran final. Sementara, Serbia yang sebelumnya berada di peringkat dua harus turun dan kini menduduki posisi tiga dengan poin tujuh. Posisi Serbia diambil alih Albania yang mengalahkan Latvia 1-0. Kemenangan itu menjadikan Albania mengantungi poin delapan. Inggris MendominasiDi pertandingan tanpa suporter tuan rumah karena sanksi atas perilaku rasis mereka, Inggris mampu mendominasi sejak menit pertama. Hanya serangan The Three Lions masih belum membuahkan hasil selama 30 menit pertama. Setelah berkali-kali gagal, kapten Harry Kane akhirnya memecah kebuntuan. Sundulannya yang menyambut sepak pojok Declan Rice sukses membobol gawang Serbia. Gol yang tercipta di menit 33 itu menjadikan Inggris unggul 1-0. Gol tersebut tampaknya menaikkan adrenalin pemain Inggris yang kembali menggebrak pertahanan tuan rumah. Terbukti, dua menit berselang, Noni Madueke sudah memperbesar keunggulan Inggris. Gol berawal dari umpan Morgan Rogers yang menjadi pilihan pertama Tuchel menggantikan Eberechi Eze yang tak maksimal saat melawan Andorra. Madueke berlari menyongsong umpan Rogers untuk mengonversinya menjadi gol. Skor berubah 2-0 untuk Inggris. Tidak ada tambahan gol dan skor itu bertahan hingga babak pertama usai. Di babak kedua, Inggris tak menunjukkan penurunan performa. Mereka tetap bermain menyerang sehingga memberi tekanan terhadap pertahanan Serbia. Di sisi lain, Serbia tetap sulit mengembangkan permainan. Terbukti, gawang Petrovic kembali kebobolan saat babak kedua baru berjalan tujuh menit.Kali ini Ezri Konsa yang memantapkan keunggulan Inggris lewat sebuah tendangan dari jarak dekat. Wasit sempat meninjau gol itu lewat VAR sebelum mengesahkannya sekaligus mengubah skor menjadi 3-0. Dalam posisi tertinggal tiga gol, upaya Serbia memperkecil skor kian sulit karena kehilangan seorang pemain. Gelandang Nikola Milenkovic mendapat kartu merah setelah melakukan pelanggaran keras terhadap Kane di menit 73. Situasi itu dimanfaatkan secara maksimal oleh Inggris. Selang dua menit kemudian, Inggris sudah menambah gol setelah tendangan bebas Rice diteruskan Marc Guehi yang membobol gawang Serbia. Inggris masih belum puas dengan empat gol itu. Saat pertandingan segera berakhir, Marcus Rashford menambah gol dari titik penalti.Inggris mendapat hadiah penalti menyusul pelanggaran terhadap Ollie Watkins di kotak terlarang. Wasit menunjuk titik putih dan eksekusi itu dituntaskan dengan baik oleh pemain sayap Manchester United yang dipinjam Barcelona ini. Gol dari Rashford mengubah skor menjadi 5-0 untuk Inggris. Skor itu bertahan hingga laga usai. Peluang Inggris lolos ke putaran final kian terbuka karena babak kualifikasi menyisakan tiga pertandingan lagi.