Dari Malas Jadi Antusias: Peran Metode Belajar dalam Meningkatkan Semangat Siswa

Wait 5 sec.

Ilustrasi dihasilkan oleh AI melalui CHATGPT - OpenAI, atas permintaan penulis.Saat ini, ketidaksukaan siswa terhadap proses pembelajaran tergolong sangat tinggi, di tingkat dasar hingga menengah keatas. Menurut kementerian pendidikan, sekitar 83% siswa menyatakan bahwa mereka sering menunda pekerjaan sekolah atau tugas sekolah, dengan alasan malas dan banyaknya tugas sekolah yang diberikan. Hal ini menjadi tantangan yang sangat besar dan sangat serius dalam dunia pendidikan. Ketidaksukaan tersebut dapat terjadi karena hal simple, salah satunya adalah siswa tidak mengerti atau tidak mengenali proses pembelajaran yang disukai dan membuat mereka nyaman dalam proses pembelajaran. Akibatnya, tidak lain tidak bukan adalah siswa tidak mempunyai rasa antusiasme dalam proses pembelajaran.Salah satu cara untuk siswa menghilangkan rasa ketidaksukaan dalam proses pembelajaran adalah dengan cara mengenal dan memahami proses belajar mandiri. Dengan siswa memahami metode apa yang harus mereka terapkan dalam proses pembelajaran, akan menjadi kunci untuk belajar yang sangat efektif dan mencapai tujuan yang sudah ditentukan. Selain itu, mengenal proses pembelajaran juga dapat membantu siswa untuk mengetahui apa yang menjadi hambatan atau tantangan yang mereka hadapi pada saat proses pembelajaran. Tidak semua siswa memiliki metode yang sama dalam kegiatan belajar-mengajar, karena itu, siswa sendiri perlu mencari metode yang cocok dengan mereka dan membuat mereka mengerti materi yang sedang dipelajari. Mengenal proses pembelajaran, siswa dapat mengembangkan dan meningkatkan motivasi mereka dalam kegiatan ngajar-mengajar atau dalam proses pembelajaran mereka sendiri.Ilustrasi dihasilkan oleh AI melalui ChatGPT - OpenAI atas permintaan penulis. Proses pembelajaran tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik, tetapi juga mendukung kesehatan mental siswa. Dengan itu, menciptakan lingkungan belajar yang aman adalah hal yang sangat penting bagi siswa, dimana siswa merasa dihargai serta didengarkan. Pembelajaran yang efektif tidak seharusnya hanya berfokus pada pencapaian akademik, tetapi juga mengarah kepada kesehatan mental siswa. Guru dapat memperhatikan serta mendorong kegiatan positif yang mendorong siswa untuk berkembang dalam hal pengetahuan, tetapi juga memiliki ketahanan mental untuk menghadapi tantangan dalam proses pembelajaran sehari-hari. Dengan itu, proses pembelajaran harus dirancang dengan menggabungkan materi akademik dan juga kegiatan yang mendukung kesehatan siswa secara emosional maupun secara mental.Lingkungan sekolah yang kondusif dan nyaman sangat berperan penting dalam menjaga keseimbangan emosional siswa. Ketika siswa merasa diterima, dihargai, dihormati, dan didengar oleh lingkungan sekitarnya sangat membantu siswa dalam mengelola emosi mereka. Tidak hanya itu, penyediaan fasilitas sekolah juga sangat mendukung kesehatan mental siswa dan dapat menjadi tempat siswa menyalurkan emosi dengan kegiatan yang positif seperti penyediaan ruang konseling, kegiatan ekstrakurikuler, dan lain sebagainya. Keseimbangan dalam lingkungan sekolah tidak hanya berdampak pada kesehatan siswa secara emosional, tetapi juga berdampak pada pencapaian akademik dan juga membentuk karakter. Siswa yang tumbuh dalam lingkungan sekolah yang baik akan lebih siap untuk menghadapi kehidupan yang akan datang di masa depan karena mereka memiliki fondasi kesehatan mental yang baik dan kuat.Guru memiliki peran sentral dalam menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan mental siswa. Sebagai figur yang dilihat setiap hari oleh siswa, guru seharusnya membimbing siswa secara emosional maupun akademik. Lebih dari itu, guru menjadi teladan bagi siswa dalam mengelola emosi dan juga dalam menghadapi rintangan dalam proses pembelajaran. Mengenal siswa adalah salah satu hal yang penting sebagai seorang guru, mengenali masing-masing pribadi sehingga guru mempunyai solusi yang tepat ketika siswa tersebut menghadapi masalah maupun rintangan. Guru dapat menanamkan nilai-nilai kehidupan yang dirasa perlu untuk ditanam dalam kehidupan siswa untuk menghadapi kehidupan kedepannya.Setiap siswa memiliki cara dan gaya belajar sendiri untuk mereka lebih cepat menangkap dan memahami sebuah materi, sehingga penting bagi siswa untuk memahami metode belajar seperti apa yang paling efektif bagi diri mereka sendiri. Dengan itu, siswa dapat mengoptimalkan waktu mereka dengan baik dalam proses pembelajaran. Sebagian siswa memahami materi secara visual, seperti gambar, sementara itu ada juga yang memahami materi dengan cara menulis. Ada juga siswa yang dapat memahami sesuatu dengan cara melakukan praktik dan juga dengan diskusi kelompok, mengutarakan ide/pendapat. Dengan mengenali metode belajar yang tepat, siswa dapat menyesuaikan diri mereka dalam proses pembelajaran di sekolah, serta mengenal kemampuan mereka pribadi dalam belajar. Mari kita bersama-sama mengenali proses belajar yang efektif demi kemajuan pendidikan sebagai pelajar!