Ilustrasi makanan ekstrudat yang bisa picu kanker. (Pexels)JAKARTA - Ekstrudat merupakan bagian yang sulit dipisahkan dari industri makanan, terutama di era modern saat ini. Produk makanan ekstrudat dibuat melalui proses ekstrusi, teknik pemanasan dan pembentukan bahan pangan (biasanya tepung atau pati), yang menggunakan mesin khusus.Dikutip dari Science Direct, pada Senin, 15 September 2025, pada proses ekstrusi bahan baku dipanaskan, ditekan, dan dipaksa mengalir melalui cetakan dengan ukuran tertentu untuk membentu tekstur dan bentuk yang diinginkan.Proses tersebut memungkinkan produk makanan massal yang efisien dengan berbagai bentuk dan tekstur. Mulai dari makanan ringan siap saji, sereal sarapan, pasta, hingga makanan hewan peliharaan kering.Karakteristik makanan ekstrudat adalah memiliki tekstur yang renyah dan ringan. Produknya biasanya memiliki desain yang seragam, daya simpan relatif panjang, dan memiliki berbagai rasa.Namun, di balik kepraktisannya, makanan ekstrudat yang dibuat dengan proses ekstrusi yang melibatkan suhu dan kelembapan tinggi bisa memicu pembentukan senyawa berbahaya.Makanan ekstrudat bisa berbahaya karena kandungan nutrisinya yang buruk, seperti tinggi kalori, gula, dan lemak tidak sehat, tetapi rendah akan serat dan nutrisi penting lainnya. Pada makanan ini juga banyak mengandung bahan pengawet, pewarna, dan penguat rasa yang tidak baik untuk tubuh.Berikut beberapa masalah kesehatan yang bisa terjadi akibat makanan ekstrudat yang harus Anda ketahui.1. Risiko obesitas dan diabetes tipe 2 meningkatMakanan ekstrudat sering tinggi kalori, gula, dan lemak tidak sehat. Ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan berlebih atau obesitas dan mengganggu pengaturan kadar gula darah yang meningkatkan risiko diabetes tipe 2.2. Penyakit jantungKandungan garam, lemak jenuh, dan lemak trans yang tinggi dalam makanan ekstrudat dapat meningkatkan tekanan darah dan kadar kolesterol jahat (LDL), yang merupakan faktor risiko penyakit jantung.3. Risiko kankerBeberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa seperti akrilamida dan penggunaan bahan tambahan tertentu dalam makanan ekstrudat dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit kanker.4. Gangguan pencernaan dan masalah gigiMakanan ekstrudat sering rendah lemak, sehingga dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit. Pengawet juga dapat memicu terjadinya peradangan pada usus.Kandungan gula dan asam dalam makanan ekstrudat juga dapat merusak enamel gigi seiring waktu. Gigi bisa melemah dan meningkatkan risiko masalah kesehatan pada gigi.Oleh karena itu, meski mudah didapat dan praktis, konsumsi makanan ekstrudat sebaiknya dibatasi. Disarankan untuk mengutamakan konsumsi makanan segar dan utuh untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian yang sangat penting bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.