Negara Teluk Minta AS Pakai Pengaruhnya Kendalikan Israel Usai Serangan di Qatar

Wait 5 sec.

Asap mengepul dari sebuah ledakan, yang diduga disebabkan oleh serangan Israel, di Doha, Qatar, Selasa (9/9/2025). Foto: UGC via APNegara-negara Teluk Arab yang tergabung dalam Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) merespons serangan Israel yang menargetkan pimpinan Hamas di Qatar. Mereka minta Amerika Serikat (AS) yang juga sekutu dekat negara-negara teluk untuk mengendalikan Israel. GCC sendiri terdiri dari 6 negara, yakni Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab."Kami berharap partner strategis kami, AS, menggunakan pengaruh mereka di Israel, untuk membuat mereka menghentikan perilaku ini. Mereka (AS) punya pengaruh kuat di Israel, dan sudah saatnya menggunakan pengaruh itu," kata Jasem Mohammed Al-Budaiwi, Sekretaris Jenderal Dewan Kerja Sama Teluk, dilansir AFP, Selasa (16/9).Serangan Israel pada Selasa (9/9) ini adalah serangan pertama Israel ke negara-negara teluk. Militer Israel mengeklaim anggota Hamas yang menjadi targetnya memimpin kegiatan organisasi tersebut selama bertahun-tahun. Ia tidak mengungkap identitas target tersebut."Israel akan terus bertindak untuk mengalahkan organisasi teroris Hamas," ujarnya.Serangan itu terjadi beberapa hari setelah Panglima Angkatan Darat Israel Eyal Zamir mengancam akan membunuh para pemimpin Hamas yang tinggal di luar negeri. Selain itu beberapa jam sebelumnya Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar mengeklaim bahwa Israel telah menerima proposal gencatan senjata Gaza yang diajukan oleh AS.Mereka juga mengatakan, serangan ini merupakan keputusan Israel sendiri tanpa melibatkan pihak mana pun."Tindakan hari ini terhadap para pemimpin teroris Hamas merupakan operasi Israel yang sepenuhnya independen," demikian pernyataan kantor Netanyahu dikutip dari Aljazeera, Selasa (9/9).