Kopi Toraja Foto: Shutter StockPemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) siap mempromosikan berbagai produk ekspor unggulan ke Kuwait untuk meningkatkan pendapatan daerah. Sejumlah produk andalan seperti rumput laut, udang, kakao, hingga kopi Toraja diproyeksikan dapat menembus pasar negara Timur Tengah tersebut.Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, menyebut pihaknya berharap kerja sama ini dapat terwujud melalui dukungan Dubes RI untuk Kuwait, Lena Maryana Mukti.“Kami berharap melalui fasilitasi Ibu Dubes, produk-produk unggulan Sulsel bisa lebih dikenal di Kuwait,” tuturnya dalam pertemuannya dengan Dubes RI untuk Kuwait, Lena Maryana Mukti di Makassar, dikutip dari Antara, Senin (15/9).Selain mendorong ekspor, Pemprov Sulsel juga terbuka dengan peluang investasi Kuwait di sektor energi hingga infrastruktur. Menurutnya Sulsel memiliki kawasan industri, pelabuhan, dan potensi energi terbarukan yang siap ditawarkan.Kakao di Desa Nglanggeran, Gunung Kidul, Yogyakarta, Kamis (2/5/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparanLebih lanjut, Fatmawati menegaskan bahwa Pemprov Sulsel siap mendukung agenda nasional dalam memperkuat hubungan dengan Kuwait.Sementara itu, Duta Besar RI untuk Kuwait, Lena Maryana Mukti menegaskan bahwa Kuwait sangat terbuka terhadap tenaga kerja asal Indonesia.Lebih lanjut, ia menyebut bahwa potensi energi di Sulawesi Selatan juga dapat dikaitkan dengan kebutuhan Kuwait di sektor minyak, gas, dan energi baru terbarukan.“Kuwait adalah negara minyak dan gas. Kita ingin mendorong kerja sama di sektor oil and gas, dan Sulawesi Selatan punya potensi untuk dilibatkan dalam rantai pasok energi,” ujarnya.Selain itu, Lena juga menyoroti potensi investasi Kuwait di Indonesia. Ia menilai proyek Pembangkit Listrik Tenaga bayu (PLTB) Sidrap dan Jeneponto berpotensi menjadi model kerja sama energi Indonesia–Kuwait di masa depan.“PLTB Sidrap dan Jeneponto bisa menjadi pintu masuk kerja sama energi dengan Kuwait,” kata Lena.****Reporter: Nur Pangesti