Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni dalam acara Lokakarya Perhutanan Sosial dan Temu Usaha KTH Sumatera Utara, di Medan, Sumatra Utara, Rabu (10/9/2025). (ANTARA/HO-Kemenhut RI)JAKARTA – Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menjadi pusat perhatian warganet setelah fotonya bermain domino tersebar luas di media sosial. Fotonya menimbulkan kekisruhan karena politisi dari Partai Solidaris Indonesia (PSI) itu bermain domino dengan mantan tersangka pembalak liar, Aziz Wellang.Sadar keberadaannya dengan Aziz Wellang menimbulkan polemik, dalam klarifikasinya Raja Juli mengaku tak mengenal dua pemain lain yang saat itu bermain dengannya. Barulah saat foto itu beredar ia mengetahui bahwa salah satu sosok yang ikut main adalah Aziz Wellang, yang sempat diberitakan sebagai pembalak liar.Namun pengamat politik Dedi Kurnia Syah menilai Raja Juli berpotensi menjadi target reshuffle Presiden Prabowo berikutnya.Tidak BeretikaFoto permainan domino itu pertama kali beredar di grup WhatsApp internal Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) dan dan PORDI (Persatuan Olahraga Domino Indonesia) sebelum akhirnya viral di media sosial. Dalam foto tersebut tampak Raja Juli mengenakan batik lengan panjang, duduk di meja bermain domino bersama Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PM2MI) Abdul Kadir Karding, Wakil Ketua Umum DPN Persatuan Olahraga Domino Indonesia Andi Rukman Nurdin Karumpa, dan pengusaha Aziz Wellang.Foto ini menuai kritik di kalangan masyarakat, pengamat politik, hingga pegiat lingkungan hidup. Raja Juli disebut tidak beretika karena sebagai Menteri Kehutanan malah bermain dengan figur yang sebelumnya sempat tersandung kasus pembalakan liar.Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni (batik cokelat) bermain domino bersama Menteri Pelindungan Pekerja Migran Abdul Kadir Karding (membelakangi kamera), Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional Persatuan Olahraga Domino Indonesia Andi Rukman Nurdin Karumpa, dan pengusaha Aziz Wellang (paling kiri), 1 September 2025. (Istimewa)Deputi Kepala Kampanye Hutan Greenpeace Indonesia Achmad Saleh Suhada menilai pejabat publik, apalagi setingkat menteri, seharusnya menunjukkan sikap yang sangat hati-hati, menjaga integritas, serta menghindari segala bentuk interaksi yang bisa menurunkan kepercayaan masyarakat."Bagi masyarakat, simbol dan gestur kecil seperti 'sekadar main domino' bisa memunculkan persepsi negatif yang merusak kredibilitas kementerian dalam memimpin agenda penyelamatan hutan," kata Achmad.Ia menambahkan, foto itu bukan sekadar soal pertemuan pribadi, tetapi menyentuh masalah struktural dalam tata kelola hutan Indonesia."Lemahnya pengawasan, konflik kepentingan, dan masih adanya celah korupsi dalam sektor kehutanan. Justru karena itu, penting bagi pejabat negara untuk memberi contoh transparansi, menjaga jarak dari aktor-aktor bermasalah, dan memastikan keberpihakan penuh pada perlindungan hutan serta penegakan hukum," terangnya.Aziz Wellang pernah ditetapkan sebagai tersangka oleh Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam kasus pembalakan liar di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah pada November 2024.Aziz juga diduga terlibat dalam penebangan kayu di luar izin konsesi perusahaan seluas 11.580 hektare melalui PT ABL dan kontraktornya PT GPB. Hasil kegiatan penebangan ilegal itu menghasilkan volume kayu sebesar kurang lebih 1.819 meter kubik dan diperkirakan telah merugikan negara sebesar Rp2,72 miliar.Namun Aziz Wellang mengajukan permohonan praperadilan atas penetapan tersangka itu dan pada 9 Desember 2024 Pengadilan Negeri Jakarta Pusat membatalkan status tersangkanya.Domino Berujung ReshuffleDari segi politik, beredarnya foto Menteri Kehutan Raja Juli Antoni dengan mantan tersangka kasus pembalakan hutan Aziz Wellang adalah sebuah pukulan telak bagi pemerintahan Prabowo Subianto.Pendiri Lingkar Madani Ray Rangkuti menilai, hal itu terjadi mungkin karena banyaknya jumlah menteri Kabinet Merah Putih. Sehingga pengawasan menjaga etika di jajaran kabinet gemuk menjadi lemah."Peristiwa ini menjelaskan banyaknya jumlah pejabat negara yang berada di lingkaran istana mengakibatkan pengawasan menjadi sulit. Kurang adanya kontrol. Saat yang bersamaan, karena direkrut berdasarkan kesukaan itu kadang-kadang tidak terverifikasi bentuknya, watak, tabiat, dan sebagainya," kata Ray kepada VOI.Tak lama setelah foto tersebut beredar, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Abdul Kadir Karding, yang juga bermain domino di kesempatan tersebut, termasuk dalam daftar reshuffle kabinet Prabowo bersama empat menteri lainnya.Ray meyakini, peristiwa main domino menjadi salah satu alasan yang melatarbelakangi keputusan Prabowo mengeluarkan Kadir Karding dari jajaran kabinetnya. Perilaku ini, kata dia, telah mencederai wajah pemerintahan Prabowo.“Domino membawa reshuffle. Tidak ada keraguan dalam hal ini. Faktor utamanya adalah perilaku yang dianggap mencoreng wajah pemerintahan Prabowo. Setelah demo besar masyarakat atas kelakuan tak acuh dan sombong para elite, peristiwa main domino itu tentu saja sulit dipahami sebagai kealfaan,” imbuhnya.Ilustrasi deforestasi hutan. (Greenpeace)Klaim tersebut dibantah langsung oleh Karding, meski ia sendiri mengaku tidak tahu pasti alasan Prabowo memasukannya dalam daftar reshuffle kabinet awal Septermber ini. Berbeda dengan Kadir Karding yang dicopot dari jabatannya seusai viral fotonya main domino dengan Aziz Wellang, Raja Juli masih bertengger di jajaran KMP. Setidaknya hingga saat ini posisinya masih terlihat aman.Namun, pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah memprediksi nama Raja Juli bisa saja masuk daftar perombakan kabinet edisi selanjutnya.Demi menjaga stabilitas kabinetnya, Prabowo dimungkinkan melakukan reshuffle kembali dengan melepas menter-menteri yang kerap tersandung kontroversi, di antaranya Menteri Sumber Daya Minerl Bahlil Lahadalia dan Raja Juli Antoni. “Ke depan, bukan tidak mungkin reshuffle kembali dilakukan, dengan sasaran memungkinkan Bahlil Lahadalia, Raja Juli Antoni, dua tokoh ini sudah banyak lakukan kegaduhan, Bahlil terkait kebijakan LPG,” tutur Dedi.“Raja Juli bermasalah dengan upaya nepotisme di mana dia mengakomodir kader-kader PSI ke agenda kementeriannya, juga terdeteksi miliki hubungan dengan kriminal,” pungkasnya.