Zelenskyy Desak Sekutu Pikirkan Ulang Pertahanan Udara Usai ‘Serangan’ Drone ke Polandia

Wait 5 sec.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bersama Presiden Finlandia Alexander Stubb/FOTO via X @ZelenskyyUaJAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mendesak sekutu-sekutu Kyiv untuk mempertimbangkan kembali kemampuan pertahanan udara mereka sendiri setelah serangan drone ke wilayah udara Polandia yang menurut Warsawa adalah milik Rusia.Berbicara di Kyiv bersama Presiden Finlandia Alexander Stubb yang sedang berkunjung, Zelenskyy mengatakan Ukraina "terbuka dan siap" untuk memberikan dukungan bagi upaya sekutu-sekutunya.Ukraina menangkis banyak serangan udara sejak Rusia memulai perang dengan tetangganya, menggunakan serangkaian senjata yang dipasok Ukraina dan asing mulai dari senapan mesin tua hingga rudal canggih.Zelenskyy mengatakan negara-negara seperti Polandia harus menjajaki pendekatan berlapis serupa karena sistem rudal seperti Patriot buatan AS terlalu mahal untuk digunakan melawan drone murah yang digunakan Rusia."Tidak ada satu pun di dunia yang memiliki cukup rudal untuk menembak jatuh semua jenis drone," kata Zelenskyy pada Kamis, 11 September dilansir Reuters.Dengan dukungan dari sekutu NATO-nya pada hari Rabu, Polandia menembak jatuh beberapa drone yang memasuki wilayah udaranya.   Tindakan tersebut, menurut presiden Polandia, merupakan provokasi Rusia yang bertujuan untuk menguji respons Polandia dan NATO.Zelenskyy mengatakan Ukraina yang sangat bergantung pada sistem pertahanan udara jarak jauh Barat, telah mengembangkan pendekatan domestik yang canggih untuk menangkal serangan Rusia.Ukraina menurutnya kini berada dalam posisi untuk memberikan arahan kepada sekutunya terkait hal-hal tersebut.Zelenskyy mengatakan Perdana Menteri Polandia Donald Tusk telah setuju untuk mengirim perwakilan militer ke Ukraina terkait masalah ini.Perwakilan militer Polandia akan menjalani pelatihan menembak jatuh drone, ungkap seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut.