Penyebab Ejakulasi Tertunda dan Cara Mengatasinya dari Pakar Seks

Wait 5 sec.

Ilustrasi ejakulasi tertunda. (Pexels/Deon Black)JAKARTA - Ejakulasi tertunda mungkin saja dialami oleh pria saat berhubungan seksual dengan pasangan. Kondisi ini terjadi ketika pria membutuhkan waktu yang lama dan banyak ransangan seksual untuk mencapai klimaks (orgasme) dan ejakulasi (keluarnya air mani).“Tidak ada definisi yang ketat tentang berapa lama (ejakulasi), tetapi jika secara konsisten membutuhkan waktu lebih dari 20 sampai 30 menit untuk ejakulasi dan kesusahan, maka itu dapat dianggap masalah,” kata ahli urologi bersertifikat, Jamin Brahmbhatt, MD, dikutip dari Men’s Health, pada Kamis, 11 September 2025.Dalam beberapa kasus, ejakulasi bisa tidak terjadi sama sekali. Hal ini bisa bersifat sementara atau seumur hidup, dan bisa menjadi masalah jika menyebabkan stres atau kekhawatiran bagi pria itu sendiri serta pasangannya.“Fokusnya harus ada bagaimana hal itu mempengaruhi Anda dan pasangan secara emosional, bukan hanya lamanya ejakulasi,” tambahnya.Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan seorang pria mengalami ejakulasi tertunda. Gangguan penyakit seperti sclerosis, cedera sumsum tulang belakang, diabetes dan penyakit pembuluh darah juga bisa mengakibatkan ejakulasi tertunda.Terlalu banyak masturbasi juga menjadi faktor penyebab ejakulasi tertunda. Masturbasi yang berlebihan membuat alat kelamin tidak peka terhadap stimulasi lainnya, termasuk saat hubungan seks dengan pasangan.“Ini (masturbasi) dapat menyebabkan penis menjadi tidak peka terhadap bentuk stimulasi lain (tangan Anda terasa lebih baik dibandingkan vagina),” tuturnya.Faktor psikologi seperti kecemasan, masalah hubungan, riwayat trauma, atau pandangan negatif tentang seksualitas juga bisa menyebabkan ejakulasi tertunda. Begitu juga penggunaan obat-obatan seperti antidepresan, obat tekanan darah, hingga konsumsi alkohol berlebihan.Untuk mengatasi ejakulasi tertunda, hal pertama yang Anda lakukan adalah berkonsultasi dengan dokter. Ini karena ejakulasi tertunda bisa menjadi tanda masalah kesehatan atau emosional yang lebih luas.Selain itu, Anda juga bisa melakukan perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat. Lakukan juga berbagai terapi yang bisa memperbaiki situasi ejakulasi dengan lebih maksimal.“Perubahan gaya hidup seperti mengurangi alkohol atau mengelola stres juga dapat membantu. Selain itu, terapi seks dapat membantu faktor psikologis serta komunikasi terbuka dengan pasangan Anda,” pungkasnya.