Kenali Perbedaan Hidung Normal dan Polip, Gejalanya Mirip Pilek Biasa

Wait 5 sec.

Ilustrasi hidung polip (Pinterest/Healthline)YOGYAKARTA - Hidung memiliki peran vital sebagai gerbang utama masuknya udara ke dalam tubuh sekaligus penyaring alami kotoran sebelum udara mencapai paru-paru. Selain itu, hidung juga berfungsi melembapkan dan menghangatkan udara, sehingga sistem pernapasan bekerja optimal.Namun, fungsi hidung bisa terganggu karena kondisi tertentu, salah satunya polip. Membedakan hidung normal dan hidung dengan polip penting dilakukan agar gejala dapat dikenali sejak dini, sehingga penanganan dapat segera diberikan.Dokter THT mengingatkan, polip hidung sering kali tidak langsung disadari penderitanya karena gejalanya mirip pilek biasa. Meski demikian, ada tanda-tanda khas yang bisa menjadi pembeda.Perbedaan Hidung Normal dan PolipBerikut beberapa perbedaan antara hidung normal dan polip:1. Perbedaan pada Rongga HidungHidung normal memiliki rongga yang bersih tanpa benjolan atau pertumbuhan jaringan asing. Permukaan dinding hidung tampak mulus dan tidak mengalami perubahan warna. Dalam kondisi ini, udara dapat mengalir lancar tanpa hambatan.Sebaliknya, pada hidung yang memiliki polip, terdapat benjolan lunak menyerupai tetesan air yang tumbuh di dalam rongga hidung atau sinus. Warnanya keabu-abuan atau kemerahan. Meski tidak nyeri saat disentuh, keberadaannya kerap menyebabkan rasa tidak nyaman dan sumbatan.2. Proses Pernapasan TergangguPada hidung normal, proses keluar masuknya udara berjalan lancar. Seseorang jarang mengalami hidung tersumbat berkepanjangan, bahkan ketika beraktivitas berat atau tidur.Sementara pada penderita polip, sumbatan hampir selalu terjadi. Akibatnya, pernapasan terasa berat, sehingga penderita cenderung bernapas lewat mulut. Kondisi ini juga memicu dengkuran saat tidur, yang dapat mengganggu kualitas istirahat.3. Perubahan pada Lendir HidungHidung normal menghasilkan lendir bening dalam jumlah sedikit. Fungsinya adalah menjaga kelembapan serta membantu menyaring debu dan kuman. Lendir ini tidak mengganggu proses pernapasan.Namun, hidung dengan polip biasanya memproduksi lendir lebih banyak dan lebih kental. Warnanya bisa kekuningan atau kehijauan, menandakan adanya infeksi atau peradangan. Kondisi ini membuat hidung meler dan sulit dibersihkan sepenuhnya.4. Struktur Hidung dan Kemungkinan MimisanPerbedaan selanjutnya adalah pada struktur hidung. Struktur hidung normal tidak mengalami perubahan bentuk atau posisi. Tulang dan dindingnya tetap kuat, tanpa tanda iritasi.Polip hidung, terutama yang berukuran besar, dapat menekan pembuluh darah di rongga hidung dan memicu mimisan. Tekanan pada sinus juga dapat menyebabkan nyeri di dahi, pipi, atau gigi bagian atas. Gejala ini sering kali membuat penderita merasa tidak nyaman sepanjang hari.5. Penurunan Fungsi Indera PenciumanOrang dengan hidung normal dapat mencium aroma dengan jelas. Kemampuan ini membantu membedakan bau makanan, mendeteksi bahaya seperti asap atau gas, serta meningkatkan selera makan.Pada penderita polip, kemampuan penciuman dapat menurun bertahap hingga hilang sama sekali (anosmia). Selain berdampak pada kenikmatan makan, hilangnya penciuman juga berpotensi membahayakan keselamatan.6. Risiko Infeksi Sinus Lebih TinggiHidung normal memiliki aliran lendir yang lancar, sehingga risiko infeksi sinus rendah. Sementara polip yang menghalangi saluran sinus membuat lendir menumpuk, menjadi tempat ideal berkembang biaknya bakteri atau virus. Kondisi ini memicu sinusitis berulang, yang ditandai nyeri kepala, tekanan di wajah, dan demam ringan.Dengan mengenali perbedaan hidung normal dan polip, masyarakat dapat lebih waspada dan mengambil langkah tepat untuk menjaga kesehatan saluran pernapasan. Menjaga kebersihan hidung, menghindari paparan debu, dan menjaga kebersihan rumah bisa menjadi beberapa langkah pencegahan. Jika gejala tak kunjung membaik, segera hubungi dokter.