Ruas jalan tol Prabumulih-Indralaya (Prabumulya) di Sumatera Selatan yang jadi bagian Tol Trans Sumatera. Foto: Kementerian PUPRPembangunan ruas Tol Trans Sumatera terus dikebut. Jalan bebas hambatan ini ditarget bisa menghubungkan Provinsi Lampung hingga Jambi pada 2028. Rencana tersebut diungkap Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI yang meresmikan tol Jambi ruas Tempino-Simpang Ness Minggu (14/9). "Pembangunan interkoneksi ini sudah dirancang sejak lama, mulai terlihat perkembangannya. Termasuk hari ini kita meresmikan tol di Jambi (Tempino-Simpang Ness)," kata Wakil Ketua BAKN DPR RI Herman Khaeron dikutip dari Antara, Minggu (14/9).Menurut dia, tidak mudah memperjuangkan jalan Tol Trans Sumatera. Perlu keseriusan semua pihak mengawal program tersebut, termasuk penyertaan modal untuk basis pembangunan tol.Dengan diresmikan Pintu Tol Simpang Ness, masyarakat kini bisa menggunakan dua gerbang tol yang ada di Jambi sebagai sarana menghindari kemacetan di dalam Kota Jambi.Herman menegaskan, BAKN mendorong percepatan pembangunan tol Jambi-Palembang. Dengan demikian jika proyek itu rampung, masyarakat bisa memanfaatkan jalan tol dari Jambi hingga ke Lampung.Tol tersebut diharapkan mampu mempersingkat transportasi angkutan orang, barang, dan jasa, sehingga mampu meningkatkan pergerakan dan pertumbuhan ekonomi khususnya di Pulau Sumatera.Pembiayaan pembangunan jalan tol membutuhkan biaya besar dengan menggunakan skema penyertaan modal negara. Ke depan, proyek jalan tol melibatkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Indonesia.Saat ini, DPR RI sedang menyusun mekanisme bersama Danantara terkait pembiayaan pembangunan jalan Tol Trans Sumatera. Ia berharap partisipasi Danantara mampu mewujudkan pembangunan tol itu, termasuk ruas Jambi-Rengat.Kendaraan melintas di jalan Tol Trans Sumatera, Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung, Jumat (6/5/2022). Foto: Ardiansyah/ANTARA FOTOPemerintah bersama DPR RI menunggu skema penggabungan Waskita Karya, Wijaya Karya, dan Hutama Karya untuk mengerjakan proyek strategis termasuk jalan tol. "Masih menunggu bagaimana penggabungan unit usaha itu dulu, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto," katanya.Anggota Komisi V DPR RI Bakri mengatakan Tol Jambi-Rengat sedang diperjuangkan. Masalah yang dihadapi saat ini masih berkutat keterbatasan anggaran dan pembebasan lahan.Dengan melibatkan Danantara, ia berharap pembangunan jalan tol bisa dilanjutkan untuk peningkatan infrastruktur dan mendorong pertumbuhan pusat ekonomi baru di Sumatera."Kita berharap Danantara bisa membiayai tol ini (Jambi-Rengat). Kita upayakan untuk diteruskan," katanya.