Produk Furnitur RI Diminati Warga Korsel, Potensi Transaksi Capai Rp 50,39 M

Wait 5 sec.

Pameran produk furnitur Indonesia di Korea Selatan. Dok: Kemendag.Produk furnitur Indonesia menarik perhatian masyarakat Korea Selatan (Korsel). Produk-produk ini diikutsertakan dalam Korea International Furniture and Interior Fair (KOFURN) 2025 yang digelar di Kota Goyang, Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan pada 28-31 Agustus 2025.Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Fajarini Puntodewi, mengatakan potensi transaksi yang bisa dikantongi Indonesia dalam gelaran ini mencapai USD 3,07 juta atau setara Rp 50,39 miliar (dengan kurs Rp 16.416 per dolar AS).Puntodewi menuturkan, desain furnitur Indonesia yang multifungsi dan warna kemerahan, tetapi tetap menonjolkan serat kayu cukup disukai oleh pembeli atau buyer asal Korea Selatan.Terlebih furnitur Indonesia memenuhi kebutuhan konsumen Korea Selatan, yaitu dari sisi desain furnitur multifungsi dan ringkas yang menyesuaikan dengan karakteristik hunian di Korea Selatan."Buyer Korea Selatan menyukai furnitur multifungsi berukuran tidak terlalu besar yang mudah dipindahkan. Hal ini menyesuaikan dengan karakteristik hunian di Korea Selatan yang umumnya memiliki luas terbatas, sehingga membutuhkan furnitur praktis, namun tetap estetik," tutur Puntodewi dalam keterangannya, Minggu (14/9).Dalam gelaran ini, ada 12 eksportir furnitur Indonesia yang berpartisipasi menampilkan produk furnitur ekspor unggulan dengan menonjolkan penggunaan produk berbahan dasar kayu dan rotan.Puntodewi memandang seluruh peserta juga menyesuaikan desain dengan pasar Korea Selatan, seperti menampilkan kekayaan material alami Indonesia dan desain yang memadukan keterampilan perajin tradisional dengan sentuhan modern berciri minimalis dan elegan."Produk furnitur Indonesia warna kemerahan (cherry color) dan furnitur yang mengekspos serat kayu memberikan kesan natural dan modern. Ini paling diminati buyer Korea Selatan," imbuhnya Puntodewi.Pameran produk furnitur Indonesia di Korea Selatan. Dok: Kemendag.Sebanyak 12 eksportir tersebut adalah PT Berkat Bintang Sejati, CV Bumi Karya Abimana, CV Hasibuan Designs Furniture, PT Homeware International Indonesia, PT Inkase Indo Corpora, CV Jati Home Indonesia, PT Koloni Timur, CV Maharani, PT Philnesia International, UD Sentana Art Wood, CV Sinar Mas, dan CV Sorajati Dharma Biru.Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur Kemendag RI Deden Muhammad Fajar Shiddiq membeberkan pengunjung paviliun Indonesia dengan luas 108 m² di pameran tersebut didominasi konsumen akhir.Dia melihat adanya peluang Indonesia untuk meningkatkan nilai ekspor dan memperkuat pasar ekspor produk furnitur Indonesia di Korea Selatan dan kawasan Asia Timur."Kondisi ini menjadi masukan bagi kami untuk mencari mitra, distributor, atau membuka showroom di Korea Selatan karena beberapa peserta sudah memiliki buyer di Korea Selatan," ujar Deden.Direktur CV Hasibuan Designs Furniture, Rengganis Fitria Widayanti menyoroti luasnya pasar furnitur Korea Selatan dia juga melihat peminat furnitur yang datang ke KOFURN 2025 banyak berasal dari kalangan konsumen akhir."Kami harap Indonesia bisa berkolaborasi membuat showroom untuk mewadahi pelaku usaha furnitur Indonesia karena pasar di Korea Selatan masih luas sekali. Hal ini terlihat dari beberapa produk kami, yaitu Moana Stool dan Moana Side Table, yang sering kali ditanyakan oleh puluhan buyer setiap harinya," tutur Fitria.