Banyak Pertentangan, UEFA Menunda Rencana Pertandingan Villarreal vs Barcelona di Miami

Wait 5 sec.

UEFA tunda berikan keputusan soal laga Villarreal vs Barcelona di Amerika Serikat (dok. UEFA).JAKARTA - Komite Eksekutif UEFA menunda pengambilan keputusan terkait permintaan Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) untuk mengizinkan pertandingan La Liga antara Villarreal vs Barcelona digelar di Stadion Hard Rock, Miami, Amerika Serikat.UEFA menyatakan setelah rapat Komite Eksekutif pada Kamis, 11 September 2025, waktu setempat, di Tirana, Albania, bahwa mereka akan mengadakan konsultasi dengan semua pihak, termasuk suporter, sebelum mengambil keputusan apa pun.Lebih dari 400 kelompok suporter klub di Eropa telah menentang usulan penyelenggaraan pertandingan liga di luar negeri. Kelompok penghubung suporter, Football Supporters Europe (FSE), secara resmi mendesak UEFA dan FIFA untuk memblokir permintaan tersebut.UEFA mengonfirmasi bahwa Komite Eksekutif juga menyetujui penundaan serupa terkait permintaan Serie A untuk menggelar pertandingan Inter Milan vs Como di Perth, Australia, pada Februari 2026.RFEF tahun ini menyetujui rencana Barcelona untuk bertanding melawan Villarreal di Miami pada 20 Desember 2025, tetapi keputusan akhir kini berada di tangan UEFA dan FIFA.UEFA mengakui bahwa ini merupakan isu penting dan semakin relevan. Karena itu, mereka ingin mengumpulkan pendapat semua pihak yang berkepentingan sebelum mengambil keputusan akhir."Komite Eksekutif UEFA membahas permintaan dari RFEF dan FIGC (Federasi Sepak Bola Italia) untuk menyetujui penyelenggaraan satu pertandingan liga domestik masing-masing di luar negara asal, khususnya di luar wilayah UEFA," bunyi pernyataan UEFA.Komite mengakui hal ini sebagai isu penting dan terus berkembang, tetapi menyatakan keinginan untuk memastikan bahwa mereka telah mendengarkan pandangan semua pemangku kepentingan sebelum mengambil keputusan akhir."Ada banyak masalah yang harus diselesaikan dan sebagai badan pengatur sepak bola Eropa. UEFA memiliki tanggung jawab untuk mempertimbangkan semua faktor tersebut.""Akibatnya, tidak ada keputusan yang diambil hari ini, tetapi UEFA akan melakukan konsultasi dengan semua pemangku kepentingan di sepak bola Eropa--termasuk para suporter.""Kami menyambut baik komitmen UEFA untuk konsultasi yang bermakna," kata FSE dalam sebuah pernyataan, memuji dedikasi untuk menjaga integritas sepak bola Eropa.Para pengkritik rencana tersebut, termasuk pejabat tinggi olahraga Komisi Eropa di Brussels, Glenn Micallef, mengatakan integritas olahraga liga juga akan tidak seimbang dan rusak.Tidak ada proposal serupa dari liga-liga di Inggris dan Jerman, yang kemungkinan akan menghadapi reaksi keras dari para suporter dibandingkan liga-liga di Spanyol atau Italia.La Liga dan Serie A telah terdesak secara finansial oleh popularitas global Liga Inggris dan melihat peluang untuk membangun basis suporter dan merek bagi klub dan liga, mengikuti contoh liga olahraga profesional Amerika Serikat.Richard Masters, CEO Premier League, mengatakan Liga Inggris tidak berencana menggelar pertandingan di luar negeri."Kami tidak punya rencana untuk memainkan pertandingan di luar negeri. Itu sama sekali bukan rencana saya dan itu bukan perdebatan di meja kami," kata Masters.Sementara itu, La Liga dan mitra komersialnya, Relevent, sebuah agensi pemasaran Amerika Serikat yang didirikan bersama oleh pemilik Miami Dolphins, Stephen Ross, pertama kali mencoba rencana tersebut pada 2018 untuk menayangkan pertandingan Barcelona di kota tersebut, tetapi diblokir oleh veto FIFA.Rencana baru untuk apa yang disebut pertandingan di luar wilayah tidak terelakkan tahun lalu ketika FIFA menarik diri dari kasus pengadilan di New York yang diajukan oleh Relevent.Relevent sekarang menjadi mitra komersial utama UEFA dengan hak yang diberikan tahun ini untuk menjual hak siar selama enam musim dan kesepakatan sponsor mulai 2027 untuk Liga Champions serta kompetisi klub Eropa lainnya.FIFA telah membentuk kelompok kerja untuk meninjau aturannya tentang pertandingan domestik di luar negeri. Dewan Pengatur FIFA yang beranggotakan 37 orang, dengan delapan anggota dari UEFA, akan bertemu bulan depan.Para pemimpin UEFA sebelumnya mengatakan mereka tidak mendukung penyelenggaraan pertandingan di luar negeri, tetapi tampaknya tidak memiliki kekuatan hukum untuk memblokirnya."Sepak bola Eropa adalah milik stadion, kota, dan komunitas kita. Satu pertandingan domestik di luar negeri sudah terlalu banyak," kata kelompok FSE.Pertentangan juga datang dari Menteri Olahraga Spanyol, Pilar Alegria, yang menolak pertandingan liga yang dimainkan di luar negeri."Sebagai Pemerintah Spanyol, yang saya lakukan justru menarik kompetisi internasional ke negara saya.""Jadi, Anda bisa membayangkan kompetisi nasional di mana ingin dimainkan, secara logis di negara saya. Kami memiliki kota-kota yang megah, stadion-stadion besar, dan penggemar yang hebat. Oleh karena itu, saya tentu mendukung kompetisi nasional yang dimainkan di Spanyol," ujar Alegria kepada radio Cadena Ser.Alegria lebih lanjut mengatakan bahwa Pemerintah Spanyol sedang mengambil langkah-langkah agar final Piala Dunia 2030 dapat digelar di Spanyol."Kami terus melakukan pembicaraan yang cair, sebagaimana wajarnya, dengan Portugal dan Maroko. Tugas pertama kami ialah memastikan bahwa final akan dimainkan di Spanyol.""Namun, memang benar bahwa keputusan ini belum final. Saya pikir keduanya (Santiago Bernabeu dan Camp Nou) akan menjadi pilihan yang hebat dan luar biasa," katanya.