Ilustrasi kelompok Hamas. (Wikimedia Commons/MujahideenMuqadas)JAKARTA - Seorang pejabat tinggi Hizbullah mengatakan Hamas mengungkapkan kepada kelompok yang didukung Iran itu bagaimana keputusan mendadak terkait telepon seluler (ponsel) yang diambil, menyelamatkan mereka dari serangan Israel.Serangan tentara Israel tersebut menargetkan para negosiator Hamas saat mereka sedang mempelajari proposal gencatan senjata Gaza pada Hari Selasa pekan lalu.Hamas mengatakan negosiator utamanya dan pejabat senior lainnya selamat, tetapi lima orang tewas dalam serangan itu. Seorang petugas keamanan Qatar juga tewas di tempat kejadian."Menurut keterangan yang mereka (Hamas) sampaikan kepada kami, pertemuan itu seharusnya berlangsung di lokasi itu," kata Mahmoud Qomati, wakil presiden dewan politik Hizbullah, dalam wawancara dengan jurnalis Lebanon Nada Andraos, seperti melansir The National 14 September."Namun sebelum pertemuan dimulai, mereka sepakat untuk meninggalkan ponsel mereka di tempatnya, bersama para pengawal, dan pergi ke ruangan lain untuk pertemuan tanpa ponsel," tambahnya."Tampaknya metode Israel adalah menargetkan lokasi keberadaan ponsel-ponsel itu," tandas Qomati.Serangan di Doha tersebut mendapat kutukan global. Qatar mengatakan sedang menyelidiki keadaan serangan udara tersebut. Hamas tidak merinci apakah para pemimpin yang menjadi sasaran terluka.Sumber keamanan mengatakan kepada The National, kantor pemimpin Hamas Khalil Al Hayya menjadi sasaran. Putranya, Hammam, termasuk di antara mereka yang tewas dalam serangan itu."Beginilah cara mereka menyerang di Lebanon," kata Qomati, merujuk pada ratusan serangan Israel terhadap anggota Hizbullah.Ia menambahkan, beberapa hari yang lalu, seorang pejabat Hizbullah diserang."Ia melempar ponselnya dan melarikan diri, sehingga serangan itu mengenai lokasi ponsel tersebut, dan ia selamat," tandasnya.