Ilustrasi tanda kolesterol tinggi. (Pexels/Towfiqu barbhuiya)JAKARTA - Kolesterol adalah zat lemak seperti lilin yang penting bagi tubuh untuk menjalankan fungsi seluler, memproduksi hormon, vitamin D, dan asam empedu. Meski berfungsi untuk tubuh, jumlah kolesterol harus stabil agar tetap dapat bermanfaat baik bagi tubuh.Jika kolesterol tinggi, lemak dan zat lain bisa menumpuk di pembuluh darah yang disebut arteri. Penumpukan ini bisa membuat arteri menyempit, sehingga aliran darah terganggu yang berpotensi menyebabkan serangan jantung atau stroke.“Seiring waktu, kadar kolesterol yang tinggi dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan yang mungkin memunculkan gejala,” kata dr. Emeka Okorocha dari National Health Service (NHS), dikutip dari Mirror, pada Rabu, 10 September 2025.Oleh karena itu, kolesterol tinggi harus diwaspadai dengan cara mengenali tanda-tandanya. Salah satu area tubuh yang bisa memicu tanda kolesterol tinggi adalah area dada.Semakin arteri tersumbat, maka bisa memicu nyeri dada yang signifikan. Sesak napas juga dapat terjadi akibat penumpukan plak di pembuluh darah jantung, yang menghambat aliran darah dan oksiden.Gejala tersebut perlu segera diperiksakan ke dokter karena bisa menjadi tanda awal penyakit jantung atau serangan jantung, yang merupakan komplikasi serius dari kolesterol yang tinggi.“Kolesterol tinggi pada dasarnya berarti kadar lipid atau lemak dalam darah terlalu tinggi. Dengan terlalu banyak lipid, lemak ini mulai menumpuk di seluruh tubuh. Kadar kolesterol tinggi menyebabkan penumpukan lemak arteri, menyempitkannya, dan menyebabkan penurunan aliran darah,” jelasnya.Sementara itu, untuk mengatasi kolesterol tinggi, Dokter Okorocha menyarankan sejumlah cara, terutama penerapan pola makan sehat dan bergizi. Salah satunya adalah buah blackberry yang memiliki kemampuan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).“Ini karena blackberry kaya akan sejumlah senyawa polienol yang membantu mengurangi penumpukan kolesterol dan mengurangi risiko penyakit jantung,” tuturnya.“Selain itu, blackberry juga mudah dimasukkan ke dalam menu makanan Anda, entah menaburkannya di sarapan, mengolah menjadi smoothie, atau menikmatinya mentah,” pungkas Dokter Okorocha.