Demonstrasi di Nepal. (Antara)YOGYAKARTA – Demonstrasi besar dilaporkan terjadi di Nepal sejak Kamis, pekan lalu. Bahkan aksi demo tersebut semakin besar dan berujung ricuh. Protes yang terjadi di Nepal itu banyak disebut sebagai gerakan revolusi Gen Z. Pasalnya peserta aksi didominasi oleh generasi muda Nepal. Penyebab demi besar di Nepal juga dipicu oleh beberapa hal salah satunya adalah rasa tidak puas generasi muda terhadap kebijakan pemerintah.Penyebab Demo Besar di NepalPemicu protes besar kepada pemerintah Nepal terjadi karena beberapa hal, salah satunya berkaitan dengan kepentingan masyarakat dalam penggunaan internet. Berikut ini rangkuman penyebab demonstrasi Nepal.Pemblokiran media sosialDilansir dari majalah Time, pemerintah Nepal sempat melakukan pemblokiran terhadap 26 platform media sosial , termasuk TikTok, Facebook, WhatsApp, dan Instagram milik Meta. Pemblokiran tersebut dilakukan karena banyak dari mereka menolak arahan pemerintah Nepal untuk mendaftarkan diri ke Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi negara tersebut. Aturan pendaftaran tersebut dikeluarkan agar pihak berwenang dapat memantau konten yang tak diinginkan.Di sisi lain, pengguna media sosial di Nepal cukup besar. Menurut firma konsultan digital Kepios, ada 14,3 juta identitas pengguna medsos aktif di Nepal pada awal 2025. Angka tersebut bahkan telah memenuhi setenga populasi negara tersebut.Pemerintah Nepal sempat mengeluarkan tenggat waktu pendaftaran platform yakni 28 Agustus. Jika pendaftaran platform tak kunjung dilakukan, maka pemblokiran akan diberlakukan.Merespon hal tersebut beberapa perusahaan memang mendaftarkan diri seperti TikTok dan Viber. Namun beberapa perusahaan lain mengabaikan perintah tersebut dan berujung pada pemblokiran. Alasan ini yang membuat pengguna medsos di Nepal berunjuk rasa.Dipicu gerakan “Nepo Kids”Pemicu lain demonstrasi besar di Nepal adalah bertepatan dengan sorotan daring terhadap Nepo Kids, sebutan untuk anak-anak pejabat Nepal. Sebutan Nepo Kids sendiri secara umum dapat diartikan sebagai praktik nepotisme yang memposisikan anak pejabat mendapat keistimewaan dan kemudahan karena hubungan keluarga.Masih dikutip dari sumber yang sama, beberapa hari terakhir warga nepal sering mengunggah gambar dan video anak para pemimpin politik. Bahkan anak mantan Perdana Menteri dan menteri, yang dituduh menggunakan uang pajak untuk hedon, juga tak lepas dari celaan daring.Gerakan Nepo Kids Nepal di media sosial menggunakan beberapa tagar seperti #PoliticiansNepoBabyNepal, #NepoKids, dan #NepoBabies.Korupsi merajalelaPemicu kemarahan warga nepal lainnya adalah kasus korupsi yang merajalela. Bahkan dalam beberapa tahun terakhir ada lebih dari satu kasus korupsi yang diumumkan yang melibatkan pejabat tinggi bahkan sekelas menteri. Hal itu diperparah dengan video yang membandingkan perjuangan rakyat Nepal dengan anak politisi yang hedon.Itulah beberapa penyebab demo besar di Nepal. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.