Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. (Foto: Dok. VOI)JAKARTA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan pemerintah telah menyiapkan sejumlah strategi untuk menjaga Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tetap sehat dan berkelanjutan. Purbaya menyampaikan arah kebijakan ekonomi dan fiskal tahun 2026 difokuskan untuk memperkuat kedaulatan di sektor pangan, energi, dan ekonomi secara umum, dalam rangka mewujudkan Indonesia yang tangguh, mandiri, dan sejahtera. "Sejalan dengan hal tersebut, RAPBN 2026 difokuskan untuk mendukung 8 agenda prioritas yang meliputi ketahanan pangan; ketahanan energi; MBG; pendidikan bermutu; kesehatan berkualitas; pembangunan desa, koperasi dan UMKM; penguatan pertahanan semesta; serta akselerasi investasi dan perdagangan global," jelasnya ditulis, Kamis, 11 September. Ia menyampaikan, APBN harus mampu merespons dinamika ekonomi dan menjawab berbagai tantangan pembangunan, sehingga pengelolaan APBN harus terus diarahkan agar tetap sehat dan berkelanjutan. Untuk mencapai hal tersebut, ia menyampaikan Pemerintah menetapkan tiga strategi utama yaitu pertama akan meningkatkan kualitas belanja negara, dengan memastikan anggaran benar-benar difokuskan pada delapan agenda prioritas, dilakukan secara produktif, efisien, serta memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan perekonomian. Berikutnya, mengoptimalkan penerimaan negara, dengan tetap menjaga iklim investasi yang kondusif, serta reformasi perpajakan akan terus diperkuat agar sistem perpajakan lebih sesuai dengan struktur ekonomi nasional dan tren perpajakan global, sekaligus meningkatkan kepatuhan dan efisiensi pemungutan. "Sehingga, mendorong optimalisasi pengolahan sumber daya alam, aset negara, dan inovasi layanan," ucapnya. Selanjutnya, mendorong pembiayaan yang inovatif dan berkelanjutan, termasuk menjaga pengelolaan utang tetap dalam batas aman, memanfaatkan peran Danantara untuk mempercepat investasi produktif, serta menggunakan Sisa Anggaran Lebih (SAL) secara strategis untuk mengantisipasi ketidakpastian ekonomi.Selain ketiga strategi tersebut, ia menyampaikan Kementerian Keuangan juga berkomitmen memperkuat koordinasi lintas sektor antara kebijakan fiskal, moneter, dan sektor keuangan untuk menjaga stabilitas ekonomi dan mendorong penciptaan lapangan kerja."Melalui pengelolaan APBN yang sehat tersebut, maka tiga fungsi utama APBN yaitu alokasi, stabilisasi, dan distribusi dapat berfungsi efektif untuk mendukung berbagai program pemerintah, meredam dari berbagai goncangan, dan meningkatkan kesejahteraan demi mencapai cita-cita bangsa. Indonesia yang tangguh, mandiri, dan sejahtera," imbuhnya.