Ilustrasi. (Foto: Dok. Antara)JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang kembali menguat pada perdagangan hari ini, Kamis, 11 September, setelah kemarin terkerek naik 0,92 perseb ke level 7.699,01. Padahal sebelumnya, indeks mengalami koreksi selama tiga hari beruntun.Phintraco Sekuritas dalam risetnya mengatakan, meredanya kekhawatiran investor dari dampak pergantian Menteri Keuangan dan adanya bargain hunting pada saham-saham yang sudah mengalami penurunan signifikan menjadi faktor pendorong rebound IHSG.Tak hanya IHSG, kemarin mayoritas indeks bursa Asia juga ditutup menguat karena ekspektasi penurunan suku bunga acuan The Fed dan hasil data inflasi China yang tercatat deflasi 0,4 persen year on year (yoy) pada Agustus 2025.Dari dalam negeri, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia turun dari 118,1 pada Juli 2025 menjadi 117,2 pada Agustus 2025. Ini merupakan level terendah IKK sejak September 2022.Untuk perdagangan Kamis ini, jelas Phintraco Sekuritas, para pelaku pasar diperkirakan akan menantikan rilis data inflasi AS periode Agustus 2025 yang diperkirakan tumbuh 2,8% yoy atau lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya.Di samping itu, investor juga akan mencermati hasil pertemuan European Central Bank (ECB) yang diprediksi akan mempertahankan suku bunga acuan tetap di level 2,15 persen.Adapun secara teknikal, lanjut Phintraco Sekuritas, indikator MACD masih menunjukkan pelebaran negative slop."Di sisi lain, indikator Stochastic RSI berada di area oversold, namun belum menunjukkan reversal. IHSG akan bergerak di kisaran level 7.600-7.800 hari ini," jelas Phintraco Sekuritas.Adapun saham-saham yang direkomendasikan Phintraco Sekuritas hari ini, yakni AMRT, UNVR, BBYB, ARTO, dan AKRA.