"); // });]]> '); });]]> Bagaimana tragedi 9/11 mengubah dunia?OlehIndra Cahya VanleonDiterbitkan 11 September 2025, 06:00 WIBCopy LinkBatalkanPerbesarIlustrasi tragedi teror Serangan 11 September di New York, AS (AFP/Henry Ray Abrams)... SelengkapnyaLiputan6.com, Washington, D.C. - Amerika Serikat berada dalam kondisi syok setelah serangkaian serangan teror menewaskan ribuan orang dan meruntuhkan World Trade Center di New York pada 11 September 2001.Gedung Pentagon juga rusak parah akibat dihantam salah satu dari tiga pesawat sipil yang dibajak dan dijadikan bom terbang. Sebuah pesawat lainnya jatuh di ladang dekat Pittsburgh, dilansir dari BBC, Kamis (11/9/2025).Pemerintah AS menetapkan status darurat di Washington D.C., menutup wilayah udara, serta menutup perbatasan dengan Meksiko dan Kanada. Militer AS meningkatkan siaga, sementara Pentagon mengerahkan kelompok tempur laut di pantai timur untuk memperkuat pertahanan udara.Advertisement2 dari 4 halamanLedakan DahsyatPerbesarIlustrasi ledakan bom (iStockPhoto)... SelengkapnyaAmerican Airlines Penerbangan 11 dibajak pada pukul 08.25 waktu setempat dan 18 menit kemudian menabrak menara utara World Trade Center.Beberapa menit setelah itu, United Airlines Penerbangan 175 yang juga dibajak, menghantam menara selatan pada pukul 09.03. Benturan tersebut menimbulkan ledakan dahsyat, dan peristiwa itu disiarkan langsung kamera berita yang sebelumnya sudah menyorot menara utara yang terbakar.Pukul 09.40, pesawat ketiga yaitu American Airlines Penerbangan 77 menabrak sisi Gedung Pentagon di Washington.Sekitar satu jam setelah Boeing 767 menabrak menara selatan, gedung setinggi 110 lantai itu runtuh. Tak lama kemudian, menara utara ikut ambruk, memperparah kehancuran dan jumlah korban jiwa.Saksi mata melaporkan ada orang-orang yang melompat dari menara sebelum gedung runtuh.3 dari 4 halamanBush Dievakuasi ke Bunker NuklirPerbesarFile foto 18 Oktober 1971, George H.W. Bush sebagai Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB berbicara selama Sidang Umum PBB. Bush meninggal di usia 94 pada Jumat, 30 November 2018, sekitar delapan bulan setelah kematian istrinya, Barbara Bush. (AP/File)... SelengkapnyaSaat peristiwa itu terjadi, Presiden George W. Bush sedang membaca buku untuk murid sekolah dasar di Florida. Kepala stafnya membisikkan kabar serangan, dan Bush segera dievakuasi ke Pusat Komando Strategis AS di Nebraska, lokasi pengendalian senjata nuklir negara itu.Bush kemudian diterbangkan kembali ke Washington dan dijadwalkan menyampaikan pidato kepada rakyat pada malam harinya.Wali Kota New York, Rudy Giuliani, memperingatkan korban meninggal bisa sangat besar."Jumlah korban mungkin lebih dari yang bisa kita tanggung," ujarnya.4 dari 4 halamanLatar PeristiwaPerbesarPotret Osama bin Laden pada 1998 (AP Photo/Mazhar Ali Khan, File)... SelengkapnyaJumlah korban tewas dalam serangan bunuh diri pada 11 September mencapai sekitar 3.000 orang. Butuh waktu hampir sembilan bulan untuk membersihkan jutaan ton puing di Ground Zero, lokasi di mana menara kembar WTC pernah berdiri.Investigasi kriminal terbesar dalam sejarah segera mengidentifikasi para pembajak dan mengaitkan mereka dengan al-Qaeda, kelompok militan Islam yang didirikan Osama bin Laden.Presiden Bush kemudian mendeklarasikan "perang global melawan teror". Pada 8 Oktober 2001, Amerika Serikat bersama Inggris menggempur target di Afghanistan, tempat Bin Laden diyakini bersembunyi.Rezim Taliban di Afghanistan runtuh dengan cepat menghadapi kekuatan militer AS, namun Osama bin Laden tetap buron selama bertahun-tahun.Kampanye global Bush melawan teror meluas ke Irak pada Maret 2003, ketika koalisi yang dipimpin AS dan Inggris melancarkan invasi.Foto PilihanAdvertisementIndra Cahya Vanleon, Teddy Tri Setio BertyTim RedaksiCopy LinkBatalkanSportiverse4 Calon Menpora Baru Pengganti Dito Ariotedjo10 jam yang laluMohammad Ahsan Beber Kriteria Ideal Menpora Baru Versinya: Harus Mau Blusukan23 jam yang laluHasil Korea Selatan vs Timnas Indonesia U-23: Tumbang, Garuda Muda Gagal Lolos ke Piala Asia U-23 20261 hari yang laluPeringatan Haornas 2025, Wamenpora Taufik Hidayat Ajak Jadikan Olahraga Budaya Hidup Sehat Masyarakat Indonesia1 hari yang laluLiliyana Natsir Singgung Problem Regenerasi Bulu Tangkis di Haornas 20251 hari yang laluDi Momen Haornas 2025, Wamenpora Taufik Hidayat Sanjung Dito Ariotedjo1 hari yang laluZidane Sempat Ajukan 4 Pemain Incaran ke MU, Tapi Hanya Satu yang Terwujud1 hari yang laluTimnas Indonesia U-23 Hadapi Laga Penentuan Lawan Korea Selatan, Pelatih: Tak Ada Waktu untuk Gugup1 hari yang laluPrediksi Korea Selatan U-23 Timnas Indonesia U-23: Pertaruhan Garuda Muda1 hari yang laluMenpora Baru Belum Dilantik, Perayaan Puncak Haornas 9 September 2025 Dihadiri Siapa?2 hari yang laluHasil Timnas Indonesia vs Lebanon: Melempem, Garuda Gagal Petik Kemenangan2 hari yang laluDebut di Hong Kong Open 2025, Ubed Rasakan Persaingan Pebulu Tangkis Kelas Atas2 hari yang laluLihat Selengkapnya