Menhan Israel Katz di dekat perbatasan Jalur Gaza. (Ariel Hermoni/Defense Ministry))JAKARTA - Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menegaskan tidak ada tempat yang aman bagi musuh Israel berlindung, setelah serangan yang menyasar petinggi kelompok militan Palestina Hamas menuai kritik."Doktrin keamanan Israel jelas, tangan besinya akan bertindak melawan musuh-musuhnya di mana pun," katanya dalam sebuah pernyataan, melansir The Times of Israel 11 September."Tidak ada tempat bagi mereka untuk bersembunyi," tegasnya.Diberitakan sebelumnya, Israel melancarkan serangan terhadap kepemimpinan Hamas di Qatar, memperluas aksi militernya yang telah menjangkau seluruh Timur Tengah hingga mencakup negara Teluk Arab tempat kelompok Islamis Palestina tersebut telah lama memiliki basis politiknya.Beberapa ledakan terdengar di Doha, Qatar, pada Selasa, 9 September, menurut saksi mata Reuters.Kepulan asap hitam mengepul dari SPBU Legtifya di kota itu. Tepat di sebelah SPBU tersebut terdapat kompleks perumahan kecil yang dijaga oleh pasukan emiri Qatar 24 jam sehari sejak awal konflik Gaza.Televisi Al Jazeera Qatar, mengutip sumber Hamas, mengatakan serangan itu menargetkan para negosiator gencatan senjata Hamas di Gaza.Seorang pejabat Israel mengonfirmasi kepada Reuters, Israel telah melancarkan serangan terhadap para pemimpin Hamas di Qatar.Hamas mengonfirmasi tidak ada pejabatnya yang tewas akibat serangan tersebut. Namun, mereka mengonfirmasi serangan tersebut menewaskan enam orang, termasuk putra pemimpin Hamas di Jalur Gaza, Khalil al-Hayya, Humam, dan seorang prajurit Qatar.Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan, ia telah memerintahkan militer Israel untuk bersiap menyerang para pemimpin kelompok militan Palestina Hamas, setelah serangan mematikan di Yerusalem pada Hari Senin.Israel Defense Forces (IDF) mengatakan mereka telah melakukan operasi khusus terhadap para pejabat senior Hamas, tetapi tidak menyebutkan lokasinya. Pernyataan itu muncul di tengah laporan tentang serangkaian ledakan di Doha.Media Israel, mengutip seorang pejabat senior Israel, mengatakan serangan itu ditujukan kepada para pemimpin tinggi Hamas, termasuk Khalil al-Hayya, kepala Hamas di Gaza yang diasingkan dan negosiator utama.Menhan Katz tidak menanggapi indikasi beberapa pemimpin Hamas yang menjadi target di Doha tidak tewas dalam serangan itu, tetapi mengatakan siapa pun yang terlibat dalam serangan 7 Oktober 2023 akan “mendapatkan keadilan.”Ia juga mengulangi tuntutannya agar Hamas menyetujui persyaratan Israel untuk mengakhiri perang, termasuk membebaskan para sandera dan melucuti senjata.Jika tidak, "Mereka akan dibasmi dan Gaza akan dihancurkan," tegasnya.