Sudah Ada Pelican Crossing di Depan Stasiun Cikini, Pramono Pikir Kembali Wacana Bangun JPO

Wait 5 sec.

Wacana jembatan penyeberangan orang (JPO) untuk memudahkan warga memasuki Stasiun KRL Commuter Line Cikini. (Diah-VOI)JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengaku akan mengkaji kembali wacana pembangunan jembatan penyeberangan orang (JPO) untuk memudahkan warga memasuki Stasiun KRL Commuter Line Cikini. Meskipun, wacana pembangunan JPO ini sebelumnya diungkapkan Pramono sebagai solusi dari maraknya pejalan kaki yang menyeberang sembarangan hingga melompati pagar menuju Stasiun Cikini. "Jadi untuk JPO akan kita evaluasi kembali," tutur Pramono usai menjajal pelican crossing di depan Stasiun Cikini, Jakarta Pusat, Senin, 15 September. Rencana membangun JPO bisa saja diurungkan. Sebab, saat ini Pemprov DKI telah membangun pelican crossing atau jalur penyeberangan dari tepi Jalan Pegangsaan Timur menuju pintu masuk Stasiun Cikini. Namun, Pramono akan mengkaji lebih lanjut mengenai hal tersebut. "Prinsip adalah begini. Pemerintah Jakarta berkomitmen untuk memberikan kemudahan bagi semua warga memanfaatkan fasilitas publik," ucap Pramono. Lebih lanjut, melarang ojek online, ojek konvensional, hingga taksi untuk memarkirkan kedaraannya di dekat pelican crossing depan Stasiun Cikini. "Saya tadi meminta enggak boleh ada yang parkir di sini apakah itu ojol, taksi, atau apapun. Kalau itu diizinkan, pasti di sini akan menjadi tambah macet dan crowded," ungkap Pramono.    Pramono menilai, jika ojek maupun taksi sengaja parkir di dekat pelican crossing demi memudahkan pelanggannya, maka lalu lintas di sekitar Stasiun Cikini akan semakin macet. Mengingat, sebagian lajur Jalan Pegangsaan Timur saat ini terokupansi oleh proyek galian. Oleh sebab itu, Pramono mengklaim akan ada petugas yang kerap mengatur kelancaran lalu lintas dan melarang pengemudi ojek maupun taksi untuk menurunkan penumpang di depan pelican crossing. "Yang paling utama jangan sampai kemudian dibebaskan orang turun-naik (ojek dan taksi) dari sini (depan pelican crossing) enggak boleh. Tetap enggak boleh, kalau itu dilakukan, di sini pasti akan macet sekali," tutur Pramono. "Sehingga dengan demikian, kami berkoordinasi dengan KAI bersama-sama. Kalau memang ada problem itu, mohon kami segera diinformasikan untuk ditindaklanjuti," lanjutnya.