BPBD Sumsel Imbau Warga Waspada Banjir dan Longsor

Wait 5 sec.

Pengendara motor yang menerobos banjir saat genangan air terjadi akibat hujan deras melanda Kota Palembang sejak pagi, Minggu (7/4/2024) Foto: ary priyanto/urban idBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menetapkan Sumatera Selatan (Sumsel) sebagai salah satu daerah yang masuk dalam peringatan dini cuaca ekstrem. Berdasarkan prospek cuaca periode 11–18 September 2025, potensi hujan sedang hingga lebat berisiko menimbulkan bencana hidrometeorologi di sejumlah wilayah.Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana, mengatakan bahwa masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan, terutama pada wilayah rawan banjir dan longsor.“Peningkatan curah hujan diperkirakan terjadi pada 15–18 September, dengan puncaknya 18–20 September. Kami mengimbau seluruh daerah, khususnya OKU, OKU Timur, OKU Selatan, Lahat, Pagar Alam, Empat Lawang, Musi Rawas, Muratara, Palembang, dan Lubuk Linggau untuk bersiap menghadapi potensi banjir,” kata Iqbal, Senin (15/9/2025).Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, M. Iqbal Alisyahbana. Foto : Abdullah Toriq/Urban IdIqbal juga meminta masyarakat di wilayah rawan banjir agar dapat melakukan tiga poin yang merupakan prosedur yang dikeluarkan BPBD yakni memantau informasi resmi terkait cuaca dan banjir, segera menuju tempat lebih tinggi jika debit air meningkat dan waspada arus bawah dan saluran air yang bisa membahayakan."Apabila evakuasi diperlukan, warga diminta mencabut seluruh peralatan listrik serta menempatkan barang berharga di tempat yang lebih tinggi. Saat meninggalkan rumah, hindari berjalan di arus deras dan jangan memaksakan diri mengemudi di jalan yang tergenang banjir, "kata dia.Selain banjir, potensi tanah longsor juga mengintai wilayah perbukitan di Sumsel. Dirinya juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga lingkungan dengan tidak menebang pohon sembarangan, memperbaiki drainase agar tidak tersumbat, serta tidak mendirikan bangunan permanen di lereng yang labil."Kami menekankan langkah evakuasi cepat apabila terdengar suara gemuruh atau sirene peringatan longsor. Pasca longsor, warga diminta tidak kembali ke lokasi karena risiko susulan masih tinggi, " kata dia.Dia menegaskan peringatan dini ini merupakan upaya untuk meminimalisasi dampak sosial maupun ekonomi akibat bencana. BPBD bersama pemerintah daerah diminta menyebarkan informasi hingga ke tingkat kecamatan dan desa.“Kami berharap kesiapsiagaan masyarakat dapat mencegah jatuhnya korban jiwa maupun kerugian besar. Semua pihak harus saling bersinergi,” tegas Iqbal.Sebelumnya Gubernur Sumsel menerima surat dari Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) RI dengan nomor: e.T/ME.02.04/008/KB/IX/2025, pada 11 September 2025Surat tersebut berisikan peringatan dini dan rekomendasi kewaspadaan untuk beberapa wilayah berikut :1. Periode 11-14 September 2025a) Hujan sedang hingga hujan lebat diprediksi terjadi di: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu.b) Hujan lebat hingga sangat lebat terjadi di: Riau, Kepulauan Bangka Belitung dan Lampung.2. Periode 15-18 September 2025Hujan sedang hingga hujan lebat diprediksi terjadi di: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung.