TPF Independen Telusuri Orang Hilang hingga Aktor Kerusuhan Agustus

Wait 5 sec.

Konferensi pers pembentukan tim independen lembaga nasional hak asasi manusia untuk pencarian fakta peristiwa unjuk rasa dan kerusuhan Agustus/ ANTARA/Fath Putra MulyaJAKARTA - Tim independen pencari fakta yang dibentuk enam lembaga nasional hak asasi manusia (LN HAM) akan mendalami dugaan orang hilang dan aktor kerusuhan dalam rangkaian aksi unjuk rasa pada akhir Agustus hingga awal September 2025."Tentu, seluruh peristiwa yang terjadi sepanjang mulai dari 25 Agustus sampai September itu semuanya akan kita identifikasi, apakah tidak ditemukan, hilang, belum ketemu, kemudian sakit, meninggal, dan lain-lain," kata Ketua Komnas HAM Anis Hidayah dilansir ANTARA, Jumat, 12 September.Menurut Anis, data orang hilang yang masuk sejauh ini ke Komnas HAM masih dinamis. Namun, dia menyebut ada tiga orang—yang identitasnya tidak dirincikan Anis—masih hilang sejak akhir bulan Agustus lalu."Terkait yang hilang sebenarnya sebagian besar sudah ditemukan dan sudah berkontak dengan keluarga," ucap dia.Di samping itu, dia menyebut tidak tertutup kemungkinan bagi tim independen tersebut untuk mendalami keterlibatan institusi tertentu dalam peristiwa unjuk rasa dan kerusuhan yang diduga disertai kekerasan.Anis pun memastikan pihaknya akan melakukan pencarian fakta secara komprehensif."Artinya, seluruh hal yang terjadi, apakah kekerasan, apakah penangkapan sewenang-wenang, atau korban yang meninggal, korban yang terdampak, dan lain-lain itu semua akan kami identifikasi," katanya.Sementara itu, Wakil Ketua Komnas Perempuan Sondang Frishka Simanjuntak mengatakan tim pencari fakta dari LN HAM akan mengidentifikasi secara komprehensif hal-hal yang terjadi sebelum, saat, dan setelah peristiwa.Dia mengatakan tiap-tiap LN HAM yang tergabung dalam tim independen tersebut akan bekerja sesuai alur dan mandat yang dimiliki."Dari situ kita bisa teridentifikasi siapa-siapa yang berperan di dalam, ada aktor negara, ada non-negara, dan juga bagaimana pola-pola yang terjadi," ucap Sondang pada kesempatan yang sama.  Enam LN HAM resmi membentuk tim independen pencari fakta peristiwa unjuk rasa dan kerusuhan pada akhir Agustus hingga awal September 2025 di Jakarta dan sejumlah daerah lainnya di Indonesia.Tim tersebut terdiri atas Komnas HAM, Komnas Perempuan, Ombudsman RI, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), dan Komisi Nasional Disabilitas (KND).Anis menjelaskan tidak ada tenggat waktu tertentu tim ini bekerja. Kendati demikian, dia memastikan tim akan bekerja efektif dan efisien. Setelah rampung, hasil temuan dan rekomendasi akan dilaporkan kepada Presiden dan DPR RI.