Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) di Kantor Kemenko Bidang Pangan, Jakarta, Jumat (25/7). Foto: Widya Islamiati/kumparanMenko Bidang Pangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas, memastikan telah menutup sumber udang beku yang diekspor ke Amerika Serikat (AS) yang terkontaminasi radioaktif Cesium-137 (Cs-137) berada di kawasan industri Cikande, Provinsi Banten.Zulhas mengatakan, pemerintah melalui Satgas telah investigasi secara ilmiah dan sesuai standar internasional terhadap asal eksportir udang beku ke AS tersebut. Hasilnya, dugaan pencemaran tersebut terjadi di Cikande, Banten."Kami sudah rapat, melokalisir dan menutup sumber dugaan pencemaran. Telah dikumpulkan data informasi mengenai sumber CS 137 di kawasan industri Cikande itu," katanya saat Rapat Koordinasi di kantor Kemenko Pangan, Jumat (12/9).Dia menyebutkan, sumber pencemaran tersebut salah satunya PT PMTI. Pemerintah telah melakukan lokalisir sekaligus dekontaminasi di sumber udang beku yang tercemar tersebut.Selain itu, lanjut dia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga segera melakukan pemeriksaan terhadap potensi masyarakat terdampak di sekitar sumber pencemaran tersebut."Utamanya yaitu PT PMTI sudah dilokalisir dan untuk rapat kita ini segera dilakukan dekontaminasi wilayah terdampak," ungkap Zulhas.Dalam upaya menjaga kepercayaan pasar internasional, Satgas di bawah Menko Pangan telah melakukan komunikasi aktif dengan berbagai lembaga internasional, antara lain International Atomic Energy Agency (IAEA), US Food and Drug Administration(FDA), US Customs and Border Protection (CBP), dan International Food Safety Authorities Network (INFOSAN).Selain itu, jalur diplomasi juga ditempuh dengan Amerika Serikat dan negara mitra dagang potensial untuk memastikan persoalan ini dapat diselesaikan secara adil dan proporsional, tanpa merugikan nelayan, pekerja, maupun pelaku usaha Indonesia.Sebelumnya, FDA dilaporkan mendeteksi indikasi paparan radioaktif Cs-137 pada kontainer udang beku impor asal Indonesia yang diproduksi BMS Foods. Cs-137 merupakan radio aktif hasil reaksi nuklir buatan manusia yang dapat tersebar di tanah, udara, hingga makanan.