Suasana pelabuhan Sudi Bou Said jelang pelayaran kapal Global Sumud Flotilla. Foto: Dok. IstimewaKapal-kapal Global Sumud Flotilla (GSF) batal berlayar pada Rabu, 10 September 2025. Padahal, armada kemanusiaan dari 44 negara itu rencananya mau berlayar pada pukul 16.00 waktu setempat.Koordinator Indonesia Global Peace Convoy (IGPC), Muhammad Husein Gaza, mengatakan persoalan cuaca jadi penyebab batalnya kapal berlayar. "Karena cuaca buruk di sekitar pelabuhan Sidi Bou Said," ujar Husein kepada kumparan, Rabu (10/9).Suasana pelabuhan Sudi Bou Said jelang pelayaran kapal Global Sumud Flotilla. Foto: Dok. IstimewaDiketahui sebagian relawan Indonesian sudah menaiki bus untuk menuju pelabuhan. Namun setelah menunggu beberapa saat, kapal diputuskan tak bisa berlayar."Kemungkinan besok atau lusa berlayar," ungkap dia.Husein lalu menyebut dirinya sudah mengingatkan kembali segala risiko yang akan didapat relawan. Terlebih, kata dia, pelayaran ke Gaza bukan perjalanan wisata.Peta jalur Tunisia ke Gaza. Foto: Shutterstock"Makanya penting sekali asesmen individual, bukan kolektif. Karena dengan asesmen individual tersebut, kita bisa langsung menentukan lanjut atau enggak. Penting itu," pungkas dia.Berdasarkan informasi yang diterima kumparan, pelabuhan Sido Bou Said pada sore hingga malam waktu setempat sudah dipenuhi oleh masyarakat Tunisia dan berbagai negara yang berbondong-bondong ingin melepas kapal. Mereka meneriakkan yel-yel semangat kepada relawan yang sudah berada di lokasi.