Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani berpidato mengenai Israel dan Hamas telah menyetujui gencatan senjata di Gaza mulai 19 Januari 2025. Foto: Karim Jaafar / AFPPerdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mendesak masyarakat internasional untuk berhenti menggunakan standar ganda dan menghukum Israel atas kejahatannya.Ia berbicara dalam pertemuan persiapan menjelang pertemuan puncak darurat para pemimpin Arab dan Islam yang diselenggarakan oleh Qatar setelah Israel melancarkan serangan udara terhadap para pemimpin Hamas di Doha."Waktunya telah tiba bagi masyarakat internasional untuk berhenti menggunakan standar ganda dan menghukum Israel atas semua kejahatan yang telah dilakukannya, dan Israel perlu tahu bahwa perang, pemusnahan, yang sedang berlangsung yang dialami oleh saudara-saudara kita Palestina, dan yang bertujuan untuk mengusir mereka dari tanah mereka, tidak akan berhasil," kata Abdulrahman pada Minggu (14/9) dikutip dari AFP.Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed al-Ansari, pertemuan para pemimpin Arab dan Islam pada hari Senin akan membahas rancangan resolusi mengenai serangan Israel terhadap Qatar.Asap mengepul setelah serangan udara Israel di Doha, Qatar, Selasa (9/9/2025). Foto: Jacqueline PENNEY / AFPTV / AFPDi antara para pemimpin yang akan hadir adalah Presiden Iran Masoud Pezeshkian dan Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani. Presiden Palestina Mahmud Abbas tiba di Doha pada hari Minggu, menjelang KTT.Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga diperkirakan akan hadir, berdasarkan lapor media Turki.Masih belum dapat dipastikan apakah Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman akan hadir atau tidak, meskipun ia mengunjungi Qatar awal pekan ini untuk menunjukkan solidaritas.Qatar, yang menjadi tuan rumah pangkalan militer AS terbesar di kawasan itu, memainkan peran mediasi kunci dalam perang Israel-Hamas, bersama Amerika Serikat dan Mesir.