Kasus Rabies Meningkat di Bangkok, Wisatawan Diminta Hati-Hati

Wait 5 sec.

Ilustrasi kasus rabies meningkat di Thailand. (Shutterstock)JAKARTA - Pemerintah Bangkok, Thailand, mengeluarkan peringatan rabies untuk sejumlah wilayah di kota tersebut, yang menjadi banyak destinasi para wisatawan. Ini dilakukan karena kasus rabies mendadak semakin meningkat di Bangkok.Dikutip dari The Strait Times, pada Minggu, 14 September 2025, pihak berwenang menyatakan bahwa anjing liar terkonfirmasi rabies ditemukan di 11 distrik Bangkok, serta di wilayah sekitar Samut Prakan. Warga dan wisatawan diminta untuk hati-hati dan menghindari kontak dengan hewan tersebut.“Jika digigit, dicakar, atau melakukan kontak dekat dengan anjing yang diduga rabies, segera cari pertolongan medis untuk mendapatkan vaksinasi pencergahan,” imbauan resmi dari pemerinta Bangkok.Bagi wisatawan juga disarankan untuk tetap mengikuti perkembangan vaksinasi terkait rabies. Terutama bagi mereka yang berencana mengunjungi daerah dengan tingkat risiko rabies tinggi.Tak hanya itu, dianjurkan juga untuk mengetahui gejala hewan yang mengalami rabies agar bisa menghindari untuk berkontak dengan hewan-hewan tersebut.Gejala rabies pada hewan termasuk air liur yang berlebihan, agresi, atau perilaku yang tidak biasa seperti lesu dan bingung. Setiap hewan yang menunjukkan gejala ini sebaiknya dihindari atau dilaporkan ke otoritas setempat agar ditindaklanjuti.Sementara itu, hingga saat ini belum ada kasus terinfeksi rabies pada manusia di Bangkok. Namun, hal ini harus tetap diwaspadai karena sepanjang tahun ini tujuh orang dilaporkan meninggal akibat rabies di enam provinsi di Thailand.Sebagai langkah pengendalian, Departemen Peternakan Thailand menetapkan Bangkok dan Samut Prakan sebagai zona pengawasan penyakit sementara hingga 8 Oktober mendatang.