Seorang pelajar, Sunita Khadka (21) berpose dengan latar belakang gedung Parlemen yang terbakar di vandalisme saat mengikuti aksi menentang korupsi di Kathmandu, Nepal. Foto: Navesh Chitrakar/ReutersGen Z menjadi motor penggerak demo di Kathmandu, Nepal. Pemblokiran media sosial hingga korupsi yang merajalela menjadi pemicu demo ini.Sebanyak 51 orang tewas imbas demo yang terjadi sejak Senin (8/9) kemarin. Demo tersebut berhasil menggulingkan kekuasaan PM KP Sharma Oli.Mantan guru, Saran Shreshta (27) berpose saat mengikuti aksi menentang korupsi di Kathmandu, Nepal. Foto: Navesh Chitrakar/ReutersKendati kekuasaan runtuh rumah Oli, parlemen sampai kantor presiden dibakar massa. Gejolak aksi besar ini dipimpin oleh pemuda-pemuda berusia akhir remaja atau awal tahun 20-an.Seorang pelajar, Amrita Tiwari (17) berpose dengan latar belakang mobil yang hangus terbakar saat mengikuti aksi menentang korupsi di Kathmandu, Nepal. Foto: Navesh Chitrakar/ReutersSeorang pekerja pabrik garmen, Srijana Bhujel (19) berpose dengan latar belakang gedung Parlemen yang terbakar di vandalisme saat mengikuti aksi menentang korupsi di Kathmandu, Nepal. Foto: Navesh Chitrakar/ReutersSalah satu pekerja restoran, Sabin Tamang mengatakan untuk mengembangkan negara, kita perlu memilih orang-orang yang baik daripada memilih kerabat.Seorang pekerja restoran, Sabin Tamang (20) memegang sekop dan berpose dengan latar belakang tembok yang di vandalisme saat mengikuti aksi menentang korupsi di Kathmandu, Nepal. Foto: Navesh Chitrakar/Reuters"Kita harus menyerahkan masa depan negara ini kepada seseorang yang memiliki ideologi yang baik dan tidak egois" ujar salah satu pekerja restoran berusia 20 tahun itu.Seorang pelajar, Karan Kulung (18) berpose di depan bus terbakar saat mengikuti aksi menentang korupsi di Kathmandu, Nepal. Foto: Navesh Chitrakar/ReutersSeorang mahasiswa, Anjana Tiwari (20) saat mengikuti aksi menentang korupsi di Kathmandu, Nepal. Foto: Navesh Chitrakar/ReutersDalam demo tersebut mereka menuntut agar diakhirinya korupsi yang telah merajalela."Kita berharap negara kita menjadi seperti Denmark, bebas dari korupsi. Kita berharap memilih pemimpin yang baik hati dan pekerja keras yang akan membuat negara kita indah dalam segala aspek" kata Anjani (20), salah satu mahasiswa yang ikut demonstrasi.Seorang Fotografer lepas, Avash Regmi (25) berpose dengan latar belakang mobil yang hangus terbakar saat mengikuti aksi menentang korupsi di Kathmandu, Nepal. Foto: Navesh Chitrakar/ReutersSalah satu fotografer lepas berusia 25 tahun, Avash Regmi juga mengatakan politikus korup harus disingkirkan dari parlemen dan pemimpin baru dengan visi yang baik harus ditunjuk."Ini merupakan perjuangan melawan korupsi, harapan saya adalah semua sistem akan dikelola dengan baik, Ini adalah harapan saya dari pemerintah baru yang lepas dari pemerintah korup" ujar Regmi.Seorang mahasiswa, Pawan Sharma (20) berpose saat mengikuti aksi menentang korupsi di Kathmandu, Nepal. Foto: Navesh Chitrakar/ReutersDengan gejolak demonstrasi besar ini membuat Nepal mengalami krisis. Nepal sendiri terletak di Pegunungan Himalaya memiliki penduduk sekitar 31 juta dan salah satu negara termiskin di Asia.