Chef Laode bicara soal melestarikan pangan lokal. (Yesica/VOI)JAKARTA - Indonesia kaya akan pangan lokal dari berbagai daerah, seperti singkong, jagung, sagu, ubi jalar, hingga sukun yang harus terus dilestarikan. Dalam melestarikan pangan lokal Indonesia tersebut tidak hanya dari pihak petani, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat, terutama generasi muda.Jebolan MasterChef Season 8, Chef Laode, mengatakan bahwa anak muda harus terus bangga terhadap pangan lokal, meskipun saat ini sudah banyak pengaruh gaya hidup modern dan makanan dari negara luar.Menurut Chef Laode, pangan lokal Indonesia tidak kalah dengan panganan dari luar negeri dan bisa mendunia juga. Oleh karena itu, Chef Laode mengajak anak muda untuk terus melestarikan panganan lokal agar tidak hilang tergerus perkembangan zaman.Dalam melestarikan panganan lokal dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti mengonsumsi pangan lokal dalam menu makan harian hingga mempromosikannya di media sosial pribadi.“Sekarang giliran anak muda untuk menghidupkan kembali pangan lokal, misalnya lewat media sosial atau gaya hidup sehari-hari,” ungkap Chef Laode saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, pada Senin, 8 September 2025.Chef Laode mengatakan bahwa kesadaran untuk konsumsi pangan lokal akan sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Ini juga akan bermanfaat bagi lingkungan dan produsen pangan lokal untuk bisa terus membudidayakannya.“Kesadaran akan asal-usul pangan akan berdampak pada tubuh, lingkungan, dan produsen,” tuturnya.Tak hanya itu, Chef Laode juga mengingatkan bahwa anak muda yang suka berpergian ke daerah terpencil untuk mencoba makanan khas daerah tersebut dan membagikan momennya di media sosial. Langkah ini akan membuat makanan adat daerah itu makin dikenal dan tetap dilestarikan ke depannya.“Kalau datang ke daerah terpencil, jangan bawa makanan instan. Makan saja apa yang mereka hidangkan, makan makanan adat mereka, karena itu bisa bikin mereka terus melestarikan,” pungkas Chef Laode.