Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Foto: Dok. Kemenkes)JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia tengah memantau perkembangan vaksin kanker Enteromix yang ditemukan di Rusia.Vaksin berbasis mRNA tersebut belakangan menarik perhatian dunia medis setelah dilaporkan mencapai efikasi 100% dalam uji klinis dan dinyatakan aman tanpa efek samping serius."Saya sudah dengar itu, saya sudah bicara juga dengan beberapa perusahaan yang membuat ini," ujar Budi di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta pada Rabu, 10 September 2025.Budi menjelaskan saat ini Enteromix masih dalam tahap uji klinis di Rusia."Ini sekarang sedang ada clinical trial atau uji coba dari obat untuk kanker ini, mirip dengan vaksin," katanya.Budi mengatakan Kementerian Kesehatan telah mengirimkan tim untuk mempelajari lebih lanjut."Saya sudah kirim tim untuk bisa mempelajari apakah mungkin clinical trial-nya bisa dilakukan di Indonesia," tuturnya.Diketahui, vaksin Enteromix dikembangkan oleh Federal Medical and Biological Agency (FMBA) Rusia. Kepala FMBA, Veronica Skvortsova, menyebut vaksin ini dirancang sesuai RNA tiap pasien, sehingga sifatnya sangat personal.Bentuk pertama dari vaksin Enteromix akan digunakan untuk kanker kolorektal, sementara varian lain sedang disiapkan untuk glioblastoma (kanker otak) dan melanoma (kanker kulit)."Vaksin ini mampu mengecilkan ukuran tumor, memperlambat pertumbuhan sel kanker, dan aman digunakan berulang kali," ujar Skvortsova, dikutip dari laman Times of India.Enteromix menggunakan teknologi serupa dengan vaksin COVID-19, yaitu mRNA. Mekanismenya melatih sistem imun untuk mengenali dan menghancurkan sel kanker. Bedanya, tidak seperti kemoterapi atau radioterapi yang kerap menimbulkan efek samping berat, vaksin ini ditoleransi dengan baik oleh pasien.Uji klinis tahap awal melibatkan 48 relawan dan dikembangkan oleh National Medical Research Radiology Centre Kementerian Kesehatan Rusia bersama Engelhardt Institute of Molecular Biology (EIMB) dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia.Penelitian ini pertama kali dipresentasikan pada St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF 2025). Hasilnya menunjukkan bahwa Enteromix efektif memperlambat pertumbuhan tumor, bahkan pada beberapa kasus mampu menghancurkannya.Menurut laporan MedPath, vaksin ini memanfaatkan empat virus jinak untuk menyerang tumor sekaligus memperkuat sistem imun.Dengan keberhasilan uji klinis, langkah berikutnya adalah memperoleh izin regulasi. Jika disetujui, Enteromix akan menjadi vaksin kanker mRNA pertama di dunia yang dipersonalisasi untuk pasien."Ini bisa menjadi harapan baru untuk ribuan pasien di seluruh dunia." tulis Sputnik dalam laporannya.