Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi (ANTARA)JAKARTA – Istana memberikan klarifikasi terkait viralnya tayangan video capaian program Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming yang diputar di sejumlah bioskop. Video tersebut menampilkan berbagai program prioritas pemerintah, seperti makan bergizi gratis, koperasi desa merah putih, hingga sekolah rakyat, dan diputar sebelum pemutaran film komersial.Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan, pemutaran video di ruang-ruang publik merupakan hal yang wajar dilakukan sepanjang tidak melanggar aturan. Ia menyebut format penyampaian pesan pemerintah kepada masyarakat melalui media publik sah-sah saja dilakukan.“Sepanjang tidak melanggar aturan, tidak mengganggu kenyamanan dan keindahan, maka penggunaan media publik untuk menyampaikan pesan tentu hal yang lumrah,” kata Prasetyo di Jakarta, Minggu 14 September.Prasetyo menekankan, substansi video tersebut lebih pada sosialisasi program pemerintah, bukan kampanye politik. Ia juga memastikan bahwa pemanfaatan ruang publik untuk penayangan iklan layanan masyarakat telah diatur dan dilakukan sesuai prosedur.Sebelumnya, video berdurasi singkat itu beredar luas di media sosial dan menuai perdebatan. Narasi dalam tayangan menyebut, “Sejak diluncurkan pada 6 Januari 2025, program makan bergizi gratis telah menjangkau 20.000.000 penerima manfaat.”Terkait hal itu, Istana meminta publik tidak salah menafsirkan pesan yang disampaikan. Menurut Prasetyo, pemerintah hanya berusaha memperluas informasi agar masyarakat mengetahui manfaat program yang sudah berjalan.