Mesir akan Lanjutkan Upaya Mediasi Gaza Usai Serangan Israel ke Qatar

Wait 5 sec.

Operasi militer Israel di Gaza. (Sumber: Israel Defense Forces)JAKARTA - Mesir akan terus memediasi negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas setelah serangan Israel terhadap pemimpin Hamas di Doha, menurut "sumber Mesir yang memiliki informasi" kepada media Qatar, al-Araby al-Jadeed."Mesir tidak akan membiarkan upaya mediasinya menjadi dalih bagi Israel untuk melanjutkan serangannya," kata sumber tersebut, dilansir dari The Times of Israel 11 September.Pada saat yang sama, menurut sumber diplomatik Mesir, Kairo "tidak akan membiarkan situasi berlanjut seperti biasa setelah perkembangan berbahaya ini," dan akan menghindari pertemuan dengan delegasi Israel dalam waktu dekat."Selama (Perdana Menteri Benjamin) Netanyahu melanjutkan kebijakannya saat ini, keterlibatan akan minimal dan hanya akan melayani kepentingan keamanan nasional Mesir," kata seorang pejabat senior Mesir.Diberitakan sebelumnya, Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani menegaskan pada Hari Selasa, upaya mediasi adalah bagian dari identitas Qatar dan tidak ada yang akan menghalangi perannya dalam hal itu, beberapa jam setelah Israel menyerang para pemimpin Hamas di Doha.Bersama dengan Mesir dan Amerika Serikat, Qatar diketahui menjalankan peran mediator dalam mediasi tidak langsung antara Hamas dan Israel sejak konflik terbaru pecah pada 7 Oktober 2023."Qatar telah mengerahkan segala upaya dan akan melakukan segala yang dapat dilakukannya untuk menghentikan perang di Gaza ini, tetapi untuk perundingan saat ini, saya rasa tidak ada yang valid saat ini setelah apa yang kita lihat dari serangan hari ini," kata PM al-Thani dalam konferensi pers, melansir Reuters.Usaha Mesir, Qatar dan AS untuk menengahi gencatan senjata di Gaza sejak gencatan senjata terakhir gagal pada Bulan Maret sejauh ini berlum berhasil. Ini adalah jeda kedua dalam perang yang dimulai pada Oktober 2023."Negosiasi Gaza telah dibekukan," kata seorang pejabat yang terlibat langsung dalam negosiasi tersebut pada Hari Rabu."Saat ini tidak ada prospek untuk dilanjutkan," tambahnya.