Tulisan Bali di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai (Pinterest/@cyberhellllow)YOGYAKARTA - Tidak semua daerah di Indonesia memiliki kekuatan ekonomi yang sama. Beberapa provinsi mencatat perkembangan pesat sehingga berhasil menyumbang angka besar terhadap perekonomian nasional. Hal ini terlihat dari tingginya nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang menjadi indikator utama kekuatan ekonomi suatu daerah.PDRB mencerminkan nilai tambah dari seluruh kegiatan ekonomi di suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu. Semakin besar PDRB suatu provinsi, semakin kuat daya saing ekonominya baik secara nasional maupun global. Indikator ini sering dijadikan acuan bagi pemerintah, pelaku bisnis, hingga akademisi untuk memahami potensi suatu daerah.Provinsi Terkaya di IndonesiaBerikut 10 provinsi terkaya di Indonesia tahun 2025 berdasarkan data PDRB ADHB (atas dasar harga berlaku) dari Badan Pusat Statistik (BPS). DKI JakartaSebagai ibu kota negara, DKI Jakarta mendominasi ekonomi nasional dengan PDRB sekitar Rp3.500 triliun. Sektor perdagangan, jasa keuangan, hingga real estate menjadi penopang utama. Tidak hanya itu, industri kreatif juga semakin berkembang pesat di kota metropolitan ini.Kontribusi Jakarta terhadap PDB nasional mencapai lebih dari 17 persen. Tidak heran jika Jakarta selalu menjadi pusat investasi, sekaligus magnet bagi tenaga kerja dari berbagai daerah. Jawa TimurJawa Timur memiliki PDRB sekitar Rp2.800 triliun dan menjadi pusat industri terbesar di kawasan timur Jawa. Surabaya sebagai ibu kota provinsi berperan besar dalam distribusi logistik nasional.Sektor industri pengolahan, pertanian, dan perdagangan menjadi tulang punggung ekonominya. Potensi ini menjadikan Jawa Timur salah satu provinsi dengan pertumbuhan paling stabil. Jawa BaratDengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia, Jawa Barat memiliki PDRB Rp2.700 triliun. Wilayah ini dikenal sebagai pusat manufaktur nasional, terutama industri tekstil dan otomotif.Kedekatan dengan Jakarta membuat Jawa Barat menjadi lokasi strategis bagi kawasan industri dan perumahan. Hal ini juga mendorong pertumbuhan ekonomi yang pesat di daerah penyangga ibu kota. Jawa TengahPDRB Jawa Tengah tahun 2025 mencapai sekitar Rp1.900 triliun. Kota Semarang dan sekitarnya berkembang sebagai pusat logistik dan perdagangan. Sektor garmen, pertanian, serta pariwisata menjadi penopang utama ekonomi provinsi ini. Kalimantan TimurKalimantan Timur memiliki PDRB Rp1.700 triliun dengan sektor utama pertambangan batu bara, minyak, dan gas. Selain itu, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) juga memberi dampak positif pada pertumbuhan ekonomi di kawasan ini. Kaltim pun menjadi provinsi terkaya di luar Jawa. RiauRiau mencatat PDRB sekitar Rp1.600 triliun berkat sektor migas dan perkebunan sawit. Industri pengolahan juga berkembang pesat di provinsi ini. Hal ini menjadikan provinsi ini salah satu pusat ekonomi penting di Sumatra. BantenSebagai penyangga ibu kota, Banten berkembang pesat dengan PDRB Rp1.500 triliun. Banyak kawasan industri besar berdiri di provinsi ini. Sektor unggulannya meliputi industri kimia, otomotif, dan logistik. Posisi geografis yang strategis membuat Banten semakin diminati investor. Sumatra UtaraSumatra Utara mencatat PDRB Rp1.400 triliun. Kota Medan sebagai pusat bisnis dan perdagangan mendukung perkembangan ekonomi provinsi ini. Sektor perkebunan sawit, transportasi, serta industri pengolahan menjadi tulang punggungnya. BaliBali memiliki PDRB sekitar Rp900 triliun meskipun wilayahnya kecil. Sektor pariwisata menjadi penyumbang terbesar dengan dukungan ekonomi kreatif dan kuliner.Pemulihan pasca-pandemi membuat kunjungan wisatawan meningkat pesat. Bali pun tetap menjadi ikon pariwisata dan perekonomian Indonesia. Sulawesi SelatanSulawesi Selatan memiliki PDRB Rp850 triliun dengan Makassar sebagai pusat ekonomi utama. Kota ini berkembang pesat sebagai gerbang Indonesia Timur.Sektor pertanian, perikanan, dan ekspor hasil bumi menjadi andalan provinsi ini. Dengan pertumbuhan infrastruktur, Sulsel semakin memperkuat posisinya di tingkat nasional.