Wamenlu, Arrmanatha Nasir di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/9/2025). Foto: Abid Raihan/kumparanPresiden Prabowo Subianto akan menghadiri Sidang Umum Majelis PBB pada 23 September. Prabowo akan menyampaikan pidato dalam sidang tahunan ini.Setelah menyampaikan pidato, apakah Prabowo akan menemui Presiden Amerika Serikat Donald Trump?Menanggapi ini, Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir menyebut, rencana itu masih bersifat tentatif. “Tentu nanti kita lihat jadwalnya ya. Kita belum bisa mereview jadwal Presiden RI maupun Presiden AS,” ucap Arrmanatha di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin (15/9).Namun Kemlu menyebut agenda Prabowo selama di AS adalah menyampaikan pidato dalam sidang PBB. Prabowo akan terbang didampingi jajaran Kemlu.“Sampai saat ini rencana masih demikian. Delegasi Indonesia akan dipimpin Pak Presiden. Dan memang ini juga sudah disampaikan oleh pihak Istana dan pihak Kemlu sudah ada press briefing,” kata Arrmanatha.Sebelumnya, Dirjen Multilateral Kemlu Tri Tharyat mengatakan ada beberapa hal yang akan menjadi prioritas dan akan diangkat dalam pidato Prabowo."Tapi yang sangat menonjol dan akan kita angkat lain dinamika global khususnya serangan terhadap negara berdaulat yaitu Qatar, pasti isu Palestina akan dibawa," kata Tri dalam konferensi pers di Gedung Palapa, Kemlu, Kamis (11/9).Tak hanya menyoroti serangan Israel ke Qatar dan Palestina, visi Asta Cita Prabowo juga akan dibawa dalam Sidang Umum Majelis PBB."Kesempatan ini sangat baik untuk mendorong pelaksanaan program-program dan visi Asta Cita presiden," ungkapnya.Selain itu, Tri mengatakan delegasi Indonesia juga akan mendorong perlunya reformasi sistem multilateral."Dan mendorong peranan Global South lewat Semangat Bandung. Itu akan dibawa delegasi Indonesia," tuturnya.Presiden Prabowo Subianto melakukan pembicaraan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Foto: Instagram/@prabowo