Greta Thunberg (tengah) berada di Ramon International Airport pada 6 Oktober sebelum dideportasi bersama aktivis lainnya. (Sumber: Kemlu Israel)JAKARTA - Aktivis Swedia Greta Thunberg dan 170 orang lainnya dari Global Sumud Flotilla, yang diamankan otoritas Israel saat mencegat armada kapal kemanusiaan yang mencoba menembus blokade Jalur Gaza pekan lalu, telah dideportasi setelah sempat ditahan Israel.Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan, mereka dideportasi pada Hari Senin melalui Bandara Internasional Ramon di Israel selatan menuju Yunani dan Slovakia.Foto-foto yang dibagikan oleh kementerian menunjukkan Thunberg dan para deportan lainnya berjalan melewati bandara dengan pakaian olahraga abu-abu dan kaus putih.Para deportan tersebut berasal dari Yunani, Italia, Prancis, Irlandia, Swedia, Polandia, Jerman, Bulgaria, Lituania, Austria, Luksemburg, Finlandia, Denmark, Slovakia, Swiss, Norwegia, Inggris, Serbia, dan Amerika Serikat, kata kementerian tersebut.Israel menegaskan "semua hak hukum para peserta dalam aksi humas ini telah dan akan terus ditegakkan sepenuhnya," dan menambahkan "kebohongan yang mereka sebarkan adalah bagian dari kampanye berita palsu yang telah direncanakan sebelumnya."Sebelumnya, Thunberg dan aktivis lainnya menyebutkan mereka ditahan dalam kondisi yang melanggar hukum oleh Israel.Satu-satunya kekerasan, menurut kementerian terkait kasus X, berasal dari seorang peserta asal Spanyol yang menggigit seorang staf medis di Penjara Ketziot.Dengan penerbangan ke Yunani dan Slovakia Hari Senin, jumlah aktivis Global Sumud Flotilla yang telah dideportasi oleh Israel menjadi 341 orang, dengan 138 orang tersisa.