Bos BI Ungkap Indonesia Melonjak ke Peringkat 3 Ekonomi Syariah Dunia

Wait 5 sec.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. (Aris Nurjani/VOI)JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan bahwa perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia menunjukkan kemajuan pesat.Ia menambahkan dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir, posisi Indonesia berhasil naik dari peringkat ke-10 menjadi peringkat ke-3 dalam Global Islamic Economy Indicator (GIEI)."Indonesia sekarang peringkatnya naik dari 10 ke 3 ekonomi global, 10 tahun dari ranking 10 Ekonomi Syariah Indonesia Meloncat ke 3," ujarnya dalam opening ceremony Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025, Rabu, 8 Oktober.Adapun capaian tersebut tercatat dalam State of the Global Islamic Economy Report 2024–2025, menurut Perry posisi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia kini telah sejajar dengan Malaysia dan Arab Saudi."Dari ranking 10 ekonomi syariah Indonesia melonjak ke 3 So we are competing with our brother and sister From Saudi Arabia and Malaysia The 3 biggest syariah economy in the world," jelasnya.Ia pun memastikan akan terus mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk terus mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia.Perry menyampaikan saat ini, ISEF telah berkembang pesat dan pertumbuhan tersebut selaras dengan ajaran dalam Surat Ali Imran ayat 103-104, yang menjadi dasar tema sinergi ekonomi dan keuangan syariah pada tahun ini.Ia mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk terus bersatu mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah yang membawa rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil alamin).Dengan semangat sinergi tersebut, Perry mengajak seluruh pihak untuk bersatu dan tidak terpecah dalam membangun sistem ekonomi dan keuangan syariah yang membawa rahmat bagi seluruh alam (rahmatan lil alamin)."Kita angkat kolaborasi kita semua, pemerintah dan semua K/L, BI, OJK, MUI, Pondok Pesantren, lembaga keuangan semua secara berjamaah terus mendorong Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah," ujarnya.Ia juga menyampaikan optimisme terhadap masa depan ekonomi syariah Indonesia, terutama karena sektor ini telah menjadi bagian dari strategi utama pembangunan nasional dengan telah masuk ke dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Panjang atau RPJMN 2025-2029."Dan alhamdulillah dalam RPJMN bahwa ekonomi keuangan syariah bagian strategi utama menjadi pusat ekonomi syariah dan ISEF menjadi platform mempresentasikan program-program ke depan," ucapnya.Ia pun berharap ISEF akan terus berkembang ke arah yang lebih baik, baik dalam satu tahun ke depan maupun dalam lima tahun mendatang.