Tanggapi Komentar Presiden Trump, Greta Thunberg: Saya Menghargai Kepeduliannya

Wait 5 sec.

Greta Thunberg (tengah) berada di Ramon International Airport pada 6 Oktober sebelum dideportasi bersama aktivis lainnya. (Sumber: Kemlu Israel)JAKARTA - Aktivis lingkungan Swedia Greta Thunberg mengatakan menghargai komentar Presiden Amerika Serikat Donald Trump, menanggapi dengan mengatakan politisi Partai Republik itu juga mengalami hal yang sama dengannya.Menanggapi komentar Presiden Trump yang menyebutnya menderita masalah amarah, Greta mengatakan sang presiden juga tampaknya mengalami hal yang sama."Saya dengar Donald Trump sekali lagi mengungkapkan pendapatnya yang menyanjung tentang karakter saya, dan saya menghargai kepeduliannya terhadap kesehatan mental saya," ujar aktivis Swedia berusia 22 tahun itu dalam unggahan Instagram pada Hari Selasa, dikutip dari Politico 8 Oktober."Saya akan dengan senang hati menerima rekomendasi apa pun yang mungkin Anda miliki untuk mengatasi apa yang disebut 'masalah manajemen amarah' ini, karena — dilihat dari rekam jejak Anda yang mengesankan — Anda tampaknya juga mengalaminya," tambahnya.Diberitakan sebelumnya, Presiden Trump mencap aktivis Swedia Greta Thunberg sebagai pembuat onar, menyatakan ia tidak lagi disibukkan dengan isu lingkungan."Dia hanya pembuat onar," kata Presiden Trump, merujuk pada aktivis Swedia tersebut, melansir TASS."Maksudnya, dia tidak lagi peduli dengan lingkungan, sekarang dia malah peduli dengan ini (konflik di Jalur Gaza)?" kata Presiden Trump."Dia memiliki masalah dalam mengelola amarah, saya pikir dia harus menemui dokter," lanjut Presiden Trump."Dia sangat marah, dia sangat gila," tambahnya.Komentar Presiden Trump datang setelah Greta kembali ditahan dan dideportasi oleh Israel.Greta Thunberg diketahui dua kali bergabung dengan armada kemanusiaan yang mencoba menembus blokade Israel di Jalur Gaza.Pada Bulan Juni, Greta yang tergabung dalam Freedom Flotilla Coalition dan menaiki kapal Madleen dicegat militer Israel sebelum kemudian dideportasi.Awal bulan ini, Greta dan ratusan aktivis yang tergabung dalam Global Sumud Flotilla kembali dicegat oleh aparat Israel sebelum kemudian dideportasi.Trump menyebut Thunberg "marah" dan "pembuat onar" setelah penahanannya dan deportasi berikutnya oleh Israel, setelah Armada Sumud Global yang berkekuatan 42 kapal berusaha mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza, tetapi dicegat oleh pasukan Israel."Dia cuma pembuat onar... Dia sudah tidak peduli lagi dengan lingkungan. Dia punya masalah manajemen amarah. Saya rasa dia harus ke dokter," kata Trump kepada para wartawan. "Pernahkah kalian mengamatinya? Dia masih muda. Dia sangat marah, dia sangat gila."Ini bukan pertama kalinya Presiden Trump dan aktivis iklim itu berselisih. Presiden Trump menyebut Thunberg "aneh" dan "marah" atas misi pertamanya untuk mengirimkan bantuan ke Gaza.Sedangkan pada masa jabatan pertamanya, Presiden Trump mengejek Trump yang saat itu berusia 16 tahun, dengan sarkastis menggambarkannya sebagai "gadis muda yang sangat bahagia" setelah Thunberg menyampaikan pidato tentang urgensi aksi iklim di Perserikatan Bangsa-Bangsa.Thunberg, yang pertama kali dikenal karena memprakarsai aksi mogok iklim "Fridays for Future" pada tahun 2018, kini telah memperluas aktivismenya dengan mendukung upaya kemanusiaan di Gaza.Thunberg tiba di Yunani pada Hari Senin setelah diusir dari Israel. Ia, bersama sekitar 160 aktivis lain dari armada tersebut, disambut dengan sorak-sorai.Kementerian Luar Negeri Israel mengumumkan pada Hari Senin, mereka telah mengusir total 171 aktivis dari kapal-kapal armada tersebut.