PM Italia Giorgia Meloni. (Wikimedia Commons/Vox España)JAKARTA - Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni mengatakan pada Hari Selasa, Ia dan dua menterinya telah dilaporkan ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC) atas dugaan keterlibatan dalam genosida sehubungan dengan serangan Israel di Gaza.Dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi pemerintah RAI, PM Meloni mengatakan Menteri Pertahanan Guido Crosetto dan Menteri Luar Negeri Antonio Tajani telah dilaporkan, dan "saya pikir" juga Roberto Cingolani, kepala perusahaan Leonardo."Saya rasa tidak ada kasus seperti ini di dunia atau dalam sejarah," kata PM Meloni, melansir Reuters 8 Oktober.Kendati demikian, PM Meloni tidak menjelaskan lebih lanjut siapa yang mengajukan kasus terhadap dirinya dan para menterinya.Italia mengalami serangkaian demonstrasi selama seminggu terakhir, yang menyebabkan ratusan ribu orang turun ke jalan untuk memprotes pembunuhan massal di Gaza, dengan banyak pengunjuk rasa juga mengarahkan serangannya kepada PM Meloni.Pemerintah sayap kanannya, yang umumnya merupakan pendukung setia Israel, baru-baru ini menjauhkan diri dari apa yang disebutnya serangan "tidak proporsional" di Gaza, tetapi belum memutuskan hubungan komersial atau diplomatik apa pun, atau mengakui negara Palestina.Diketahui, konflik terbaru di Jalur Gaza pecah pada 7 Oktober 2023, saat kelompok militan Palestina yang dipimpin Hamas menyerang wilayah selatan Israel, menewaskan 1.200 orang dan menyebabkan 251 lainnya disandera, menurut perhitungan Israel.Itu dibalas Israel dengan melakukan serangan udara, blokade hingga operasi darat di Jalur Gaza. Kedua pihak sempat menyepakati gencatan senjata dan pertukaran sandera pada 19 Januari hingga 18 Maret.Sumber-sumber medis di Jalur Gaza mengumumkan pada Hari Selasa, jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 67.173, sementara jumlah korban luka telah mencapai 169.780 orang, termasuk 20.179 anak-anak, 10.427 perempuan, 4.813 lansia dan 31.754 laki-laki, dikutip dari WAFA.PM Meloni mengatakan Ia "terkejut" oleh tuduhan keterlibatan dalam genosida karena "siapa pun yang mengetahui situasi ini tahu bahwa Italia belum mengizinkan, katakanlah, pasokan senjata baru ke Israel setelah 7 Oktober."Menanggapi pernyataannya, juru bicara Leonardo mengatakan Cingolani telah menyatakan posisi perusahaan dalam sebuah wawancara dengan harian Corriere della Sera bulan lalu, ketika ia mengatakan tuduhan perusahaan tersebut terlibat dalam genosida adalah "fitnah yang sangat serius."