Masinis kereta api India, Surekha Yadav, berpose di Terminal Chhatrapati Shivaji (CST) di Mumbai, India pada 15 September 2009. Foto: Sajjad HUSSAIN / AFPTahun 1990 menjadi tahun ketika India mendapatkan masinis perempuan pertamanya. Perempuan itu berasal dari latar belakang yang sederhana dengan kemauan yang besar untuk membantu perekonomian keluarga. Saat itu, dunia masinis yang masih dengan sangat ketat didominasi oleh laki laki, menjadi tempat berlabuhnya karier seorang perempuan India, Surekha Yadav, selama 36 tahun sebelum ia memutuskan pensiun tahun ini.Dukungan keluarga dan kemauan Surekha membawanya menuju dunia yang didominasi laki-lakiMasinis kereta api perempuan pertama India, Surekha Yadav, berpose di Terminal Chhatrapati Shivaji (CST) di Mumbai, India pada 15 September 2009. Foto: Sajjad HUSSAIN / AFPPerempuan kelahiran tahun 1965 itu datang dari latar belakang keluarga petani. Semasa kecilnya, ia kerap membantu keluarganya di kebun sambil mengerjakan tugas sekolahnya. Beruntung bagi Surekha, ia tumbuh besar di keluarga—yang meskipun sederhana—sangat mendukung pentingnya pendidikan, tak terkecuali bagi perempuan.Orang tuanya selalu menekankan ke Surekha, pendidikan adalah prioritas utama. Hal ini mendorong Surekha untuk menyelesaikan studinya sebagai seorang insinyur listrik.Kala itu, bidang studi yang didalami dan profesi yang hendak dikejar Surekha tidak banyak dilakukan oleh perempuan. Namun, hal tersebut tidak mematahkan semangat Surekha, ia mulai mencari-cari lowongan pekerjaan di berbagai tempat, tak terkecuali iklan pekerjaan di koran yang dulu eksis. Surekha menemukan iklan koran dari Indian Railways yang sedang mencari orang untuk mengisi posisi asisten masinis kereta api tanpa sengaja, Surekha tidak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk melamar.Meskipun lowongan pekerjaan di institusi pemerintah memiliki tingkat persaingan yang ketat karena jaminan keamanan dan tunjangan yang ditawarkan, Surekha berhasil terpilih sebagai kandidat yang mendapatkan pekerjaan tersebut.Pada 1989, Surekha mendapatkan pekerjaan pertamanya di kereta barang, lalu di 1990 ia diangkat sebagai asisten masinis. Pencapaian ini membawanya menjadi perempuan India pertama yang bekerja sebagai masinis.Jejak karier Surekha: ketika kerja keras dan dedikasi Surekha membuahkan hasilPerlahan tapi pasti, kerja keras dan dedikasi Surekha membuahkan hasil. Dilansir The Economic Times, Ia dipercaya untuk mengoperasikan kereta barang pertamanya di tahun 1996 dan dipromosikan sebagai juru mesin di tahun 2000. Satu dekade setelahnya, Surekha mengambil tanggung jawab besar untuk memberikan komando atas layanan surat jarak jauh dan kereta api ekspres di berbagai rute.Lalu, Surekha juga ambil andil dalam sejarah perkeretaapian India ketika ia dipilih mengemudikan perjalanan perdana kereta Vande Bharat Express antara Solapur dan Stasiun Stasiun Chhatrapati Shivaji Maharaj (CSMT) di Mumbai pada 13 Maret 2023. Kereta ini merupakan bagian dari inisiatif “Make in India” Pemerintah India yang pertama kali diluncurkan pada 2019 silam.Sebelum pensiun, Surekha juga mendapat kesempatan untuk mengemudikan kereta api prestisius Rajdhani Express di rute Hazrat Nizamuddin-CSMT antara Igatpuri dan CSMT sebagai tugas terakhirnya.Penulis: Zulfa SalmanBACA JUGA: Sosok Jane Goodall, Perempuan yang Membuka Mata Dunia tentang Simpanse