Uji ketangguhan mobil listrik Rivian. (Foto: Rivian)JAKARTA - Di era elektrifikasi, ketika mobil listrik dari berbagai merek mampu berakselerasi sangat cepat, pengalaman di dalam kabin dan ekosistem digital telah menjadi medan pertempuran baruInilah jadi alasan produsen mobil listrik Rivian membuat pernyataan tegas dengan memilih untuk membangun ekosistem digital mereka sendiri di dalam mobil dan menolak adopsi Apple CarPlay.Apple CarPlay telah menjadi antarmuka infotainment standar bagi banyak pengemudi, sering kali karena perangkat lunak buatan pabrikan mobil dinilai kurang intuitif. Namun, Rivian, salah satu pemain utama di pasar mobil listrik (EV), berani mengambil jalur berbeda, menjadikan pengalaman digital sebagai pembeda utama di tengah persaingan kendaraan listrik yang makin ketat.Dalam sebuah wawancara di Decoder! Podcast, CEO Rivian, RJ Scaringe, menjelaskan secara gamblang mengapa perusahaannya menolak sistem populer dari Apple tersebut."Kami mengambil keputusan, yang saya yakini, bahwa pada waktunya, pelanggan akan menghargai pengalaman digital yang mulus (seamless)," ujar Scaringe, dilansir dari Autoblog, Kamis, 9 Oktober.Menurut Scaringe, masalah utama dengan CarPlay adalah menciptakan kebutuhan bagi pengguna untuk "melompat" antara antarmuka Rivian yang unik dengan tampilan CarPlay yang terasa generik dan sama di setiap mobil.Visi Rivian adalah menciptakan sistem yang lebih à la carte atau terintegrasi secara total. Alih-alih mengandalkan mirroring dari ponsel, semua aplikasi pihak ketiga yang paling dicari seperti Spotify, Google Maps, Apple Music, hingga YouTube akan terintegrasi langsung ke dalam platform Rivian."Bagi kami untuk memegang kendali atas ‘perekat’ (the glue) yang menyatukan semua ini menjadi lebih penting seiring kami mulai mengintegrasikan AI ke dalam kendaraan," tegas Scaringe.Integrasi AI inilah yang menjadi alasan utama. AI diharapkan dapat menyatukan berbagai layanan aplikasi dan fitur kendaraan menjadi satu kesatuan pengalaman yang lebih personal dan cerdas, sesuatu yang sulit dicapai jika harus berbagi ruang dengan antarmuka pihak ketiga seperti CarPlay.Kekhawatiran Data Kendaraan dan EkosistemKeputusan Rivian ini juga menggarisbawahi kekhawatiran yang semakin meningkat di antara para eksekutif otomotif. Scaringe secara tidak langsung mengisyaratkan adanya keengganan untuk membiarkan penyedia platform luar (seperti Apple) mengetahui terlalu banyak.Hal ini mencakup data sensitif mengenai kesehatan kendaraan, perilaku mengemudi, dan riwayat penggunaan. Dengan mengontrol platform secara penuh, Rivian memastikan mereka memegang kendali atas inovasi, pembaruan, dan yang terpenting, data pelanggan dan kendaraan mereka.