Malaysia Geser Thailand, Jadi Tujuan Wisata Nomor Satu di Asia Tenggara

Wait 5 sec.

Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur, Malaysia (Foto: Freepik/Freepik)JAKARTA - Malaysia kembali mencatat prestasi luar biasa. Negara jiran tersebut berhasil menjadi tujuan wisata nomor satu di Asia Tenggara, melampaui Thailand, Vietnam, Singapura, dan Indonesia dalam jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada awal tahun 2025.Malaysia menerima lebih dari 10,1 juta wisatawan asing selama periode Januari hingga Maret 2025. Angka ini menempatkan Malaysia di posisi teratas di antara negara-negara ASEAN.Thailand berada di urutan kedua dengan 9,55 juta kunjungan, disusul Vietnam dengan 6 juta wisatawan, Singapura sebanyak 4,31 juta, dan Indonesia yang masih tertinggal jauh di bawahnya.Pencapaian ini sekaligus menandai keberhasilan Malaysia dalam memulihkan sektor pariwisata pasca pandemi dan memperkuat citranya sebagai destinasi unggulan di kawasan.Nga Kor Ming, Presiden Majelis Umum UN-Habitat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), menyebut keberhasilan ini tak lepas dari kepemimpinan pemerintahan Madani yang dinilai berhasil menerapkan tata kelola baik serta kebijakan yang ramah bagi wisatawan dan investor."Mulai dari pelonggaran aturan visa hingga penguatan hubungan diplomatik, pemerintah tengah membuka jalan bagi pengakuan Malaysia di tingkat global," ujar Nga dalam keterangan tertulisnya, dikutip dari laman The Star.Tak hanya unggul di sektor pariwisata, Malaysia juga menunjukkan performa kuat di bidang investasi. Dalam laporan Baseline Profitability Index (BPI) 2025 yang dikembangkan oleh ekonom Daniel Altman, Malaysia menempati peringkat ketiga dunia sebagai negara paling menarik untuk investasi asing langsung (FDI), hanya kalah dari India dan Rwanda.Di tingkat Asia Tenggara, Malaysia berada di posisi teratas, melampaui Singapura, Vietnam, Indonesia, dan Filipina."Prestasi ini menunjukkan bagaimana tata kelola pemerintahan yang transparan, kestabilan ekonomi, dan diplomasi aktif dapat mendorong kepercayaan global terhadap Malaysia," tambah Nga.Selain itu, penunjukan Malaysia sebagai Presiden Sidang Majelis UN-Habitat juga dinilai sebagai pengakuan internasional atas kepemimpinan negara tersebut dalam pembangunan perkotaan berkelanjutan."Peran ini menempatkan Malaysia untuk memperdalam kerja sama internasional sekaligus memperluas pengaruh kita di panggung global," ujarnya.Dengan berbagai pencapaian ini, Malaysia kini muncul sebagai kekuatan baru Asia Tenggara. Bukan hanya di bidang investasi, tetapi juga sebagai pusat pariwisata dan diplomasi regional.Sementara itu, posisi Indonesia yang tertinggal dalam jumlah kunjungan wisatawan diharapkan menjadi pemicu bagi sektor pariwisata nasional untuk lebih agresif menggarap potensi wisata dan memperkuat daya tarik destinasi domestik di mata dunia.