Pembukaan toko fisik Blibli store yang berlokasi di central park, trans studio mall Cibubur dan Lippo mall Puri indah. Foto: Iqbal Firdaus/kumparanPT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli memperluas jaringan toko fisiknya sebagai bagian dari strategi omnichannel yang mengintegrasikan layanan daring (online) dan luring (offline).Hingga September 2025, Blibli telah mengoperasikan 236 toko handphone, terdiri dari 127 toko monobrand dan 109 toko multibrand di berbagai wilayah Indonesia.Direktur Blibli, Andy Untono, menjelaskan ekspansi toko fisik menjadi bagian penting dari strategi perusahaan dalam memperkuat pengalaman pelanggan di seluruh kanal penjualan.“Jadi dari sisi kami, strategi kami itu kan omnichannel, jadi online dan offline. Ini strategi omnichannel ini sebenarnya untuk mendukung konsumen kami supaya bisa berinteraksi dengan kami baik secara online maupun offline. Jadi toko-toko itu sebenarnya memegang kunci ya di dalam strategi omnichannel tersebut,” ujar Andy dalam acara Public Expose 2025 secara daring, Kamis (9/10).Andy mengungkapkan hingga saat ini toko fisik Blibli masih didominasi oleh kategori smartphone, tetapi perusahaan juga terus mengembangkan lini bisnis ritel lainnya.Selain toko elektronik, Blibli juga telah memperluas jaringan ke sektor ritel kebutuhan harian dan perabot rumah tangga. Saat ini, perusahaan mengoperasikan 58 gerai supermarket di bawah merek Ranch Market dan Farmers Market, serta 36 toko home and living yang beroperasi di bawah merek Dekoruma.Operasikan 13 Gudang pada Semester I 2025CEO & Co Founder Blibli, Kusumo Martanto, pada Groundbreaking Gudang Blibli di Kawasan Marunda, Kamis (11/5/2023). Foto: Nabil Jahja/kumparanCEO Blibli Kusumo Martanto mengungkapkan pentingnya penguatan infrastruktur logistik dan pemenuhan pesanan sebagai fondasi pertumbuhan bisnis perusahaan.Hingga akhir Juni 2025, Blibli mengoperasikan 13 jaringan pergudangan modern dengan total luas mencapai 200 ribu meter persegi, serta 19 pusat distribusi (hub) di seluruh Indonesia.“Sebagai perusahaan teknologi retail, kami menyadari bahwa salah satu tantangan utama dalam membuka peluang pasar retail di Indonesia adalah memiliki infrastruktur logistik, pengiriman dan fulfillment yang kuat dan solid," kata Kusumo."Dengan menerapkan model Hub & Spoke, kami ingin memastikan bahwa kami dapat memiliki logistik dan pemenuhan yang efektif, cepat maupun efisien,” tambahnya.Kusumo menjelaskan gudang terbesar Blibli ada di Marunda dengan luas 100 ribu meter persegi menjadi tulang punggung operasional perusahaan. Gudang tersebut dilengkapi teknologi robotik dan sistem otomasi yang memungkinkan Blibli memenuhi lebih dari 90 persen pesanan dalam waktu 24 jam.Selain itu, layanan 2 hour delivery atau pengiriman dua jam sampai kini telah tersedia di lebih dari 40 kota di Indonesia.