Personel Polda Banten bergabung dalam Misi Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Republik Afrika Tengah. ANTARA/HO-Polda BantenSERANG - Sebanyak lima personel Kepolisian Daerah (Polda) Banten resmi bergabung dalam Misi Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Republik Afrika Tengah. Mereka akan bertugas sebagai bagian dari Pasukan Garuda Bhayangkara Formed Police Unit (FPU) 7 MINUSCA atau United Nations Multidimensional Integrated Stabilization Mission in the Central African Republic. Kepala Bidang Humas Polda Banten Kombes Didik Hariyanto mengatakan, kelima personel tersebut telah melalui proses seleksi yang ketat sebelum dinyatakan lolos dan berhak mengikuti misi internasional. "Untuk menjadi bagian dari pasukan perdamaian ini, mereka mengikuti berbagai tahapan uji kompetensi, termasuk tes kemampuan bahasa, fisik, psikologi, serta kemampuan teknis dan taktis kepolisian," ujar Didik di Serang, Antara, Kamis, 9 Oktober. Adapun kelima personel yang terpilih yaitu AKP Hotma P.A. Manurung (Chief of Logistics & Administration Personnel), Ipda Anang Yunianto (General Affairs), Brigadir Aga Insanul Hakim (Tactical Driver), Briptu Hafidz Lutfiyandha (Tactical Troops), dan Bharatu Mohamad Faiz R (ADC FPU Commander). Setelah dinyatakan lulus, mereka menjalani pelatihan pra-penugasan (pre-deployment training) selama hampir tujuh bulan guna memastikan kesiapan penuh sebelum diterjunkan ke wilayah konflik. “Misi FPU 7 MINUSCA ini tidak hanya menunjukkan profesionalisme dan kemampuan Polri di tingkat internasional, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang berkomitmen terhadap perdamaian dunia,” jelas Didik. Ia menegaskan bahwa keterlibatan personel Polda Banten dalam pasukan PBB merupakan bukti bahwa anggota kepolisian daerah memiliki kapasitas dan dedikasi setara dengan standar global. Didik juga berharap seluruh personel dapat menjalankan tugas dengan baik serta menjunjung tinggi nama baik bangsa Indonesia. “Dengan semangat Bhayangkara dan integritas yang tinggi, saya yakin mereka mampu melaksanakan tugas negara secara profesional, menjaga keamanan dan perdamaian di wilayah penugasan,” katanya.