Rusia Sambut Baik Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza, yang Terpenting Implementasinya

Wait 5 sec.

Kondisi Gaza/DOK UNRWAJAKARTA - Kremlin menyambut baik kesepakatan gencatan senjata Gaza antara Israel dan Hamas, tetapi mengatakan kuncinya adalah melihat bagaimana kesepakatan itu diimplementasikan.Israel dan Hamas pada Rabu menyepakati fase pertama rencana Presiden AS Donald Trump untuk Gaza, kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera yang dapat menjadi langkah pertama untuk mengakhiri perang dua tahun yang telah mengguncang Timur Tengah."Kami tentu mendukung upaya-upaya ini. Gencatan senjata di Gaza sudah tercapai dan ini tentu saja memuaskan semua pihak. Semua upaya ini patut disambut baik," ujar juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov sebagaimana dilansir Reuters dari Interfax, Kamis, 9 Oktober."Kami berharap tanda tangan akan diserahkan hari ini, dan kemudian tindakan akan menyusul untuk mengimplementasikan kesepakatan yang dicapai," kata Peskov.Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membahas situasi di Timur Tengah, termasuk rencana Trump untuk mengakhiri konflik Gaza melalui panggilan telepon pada hari Senin.Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan rencana Trump adalah "solusi terbaik yang dimiliki" dan "memberikan harapan", meskipun rencana tersebut menyebutkan "kenegaraan" dalam istilah yang agak samar dan tidak berkaitan dengan Tepi Barat. Lavrov mengatakan Barat turut bertanggung jawab atas terhambatnya keputusan Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang kenegaraan Palestina yang menurutnya akan datang kemudian."Rekan-rekan Barat kita juga harus memikul tanggung jawab mereka karena telah memainkan peran kunci dalam menghambat implementasi keputusan untuk menciptakan Palestina yang merdeka di Tepi Barat dan di Gaza," ujar Lavrov."Masalah Palestina, yang belum terselesaikan selama hampir 80 tahun, merupakan faktor utama yang memicu ekstremisme di Timur Tengah,” sambungnya.