Bayi Cacat Lahir, Mungkinkah Bisa Dicegah?

Wait 5 sec.

ilustrasi bayi baru lahir. Foto: Anucha Cheechang/ShutterstockIbu hamil selalu dianjurkan melakukan pemeriksaan kehamilan rutin untuk memantau tumbuh kembang janin. Biasanya, pemeriksaan ultrasonografi (USG) yang dilakukan dokter juga dapat menilai apakah bayi di dalam rahim ibu hamil memiliki kelainan atau cacat.Ya Moms, kecacatan bisa saja dialami bayi sejak masih di dalam kandungan. Cacat lahir merupakan terjadinya perubahan pada perkembangan janin hingga bayi lahir. Cacat dapat terjadi pada bagian tubuh mana pun, baik internal maupun eksternal. Cacat dapat memengaruhi fungsi atau penampilan tubuh. Pada beberapa anak, cacat lahir ada yang bisa bersifat parah.Healthline melansir, kebanyakan cacat lahir terjadi selama tiga bulan pertama kehamilan. Dokter sebenarnya sudah dapat mengidentifikasi beberapa kondisi cacat dari sejak masa kehamilan lewat pemeriksaan USG atau pemeriksaan fisik lainnya. Tetapi, ada juga kondisi cacat lain yang baru ditemukan setelah bayi lahir.Faktor Risiko Penyebab Cacat Lahir pada BayiHingga kini, penyebab cacat lahir masih belum diketahui secara pasti. Namun, kemungkinannya bisa disebabkan oleh faktor genetik, paparan lingkungan, hingga faktor risiko tertentu yang mungkin bisa dicegah sebelum masa kehamilan.Perubahan genetik, misalnya, adalah ketika orang tua mewariskan beberapa gen cacat. Sementara yang lainnya dapat disebabkan oleh perubahan kromosom saat pembuahan. Namun, faktor genetik hanya menyebabkan sebagian kecil cacat saja, Moms.Ilustrasi bayi baru lahir. Foto: Shutter StockTerkait faktor lingkungan, beberapa hal ini bisa meningkatkan risiko cacat lahir pada bayi:InfeksiRadiasiPolutan tertentuKekurangan nutrisiKondisi kesehatan ibu, seperti diabetes atau obesitasPaparan obat yang dikonsumsi ibu selama kehamilanUsia ibu saat hamil dan melahirkan juga ternyata turut dapat memengaruhi risiko cacat lahir. Meski tidak semua, tetapi kehamilan di atas usia 35 tahun meningkatkan risiko kelainan kromosom, salah satunya down syndrome.Bisakah Bayi Cacat Lahir Dicegah?Meski tidak sepenuhnya dapat dikontrol, tetapi beberapa langkah pencegahan bisa dilakukan sejak sebelum kehamilan, antara lain:1. Gaya HidupKurangi penggunaan atau paparan zat berbahaya yang dapat memengaruhi kesehatan ibu dan janin. Jadi, hindari merokok dan mengonsumsi alkohol.2. Kesehatan KronisIbu dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes dan obesitas, dapat meningkatkan risiko cacat lahir. Jadi, konsultasikan kepada dokter terkait pengobatan yang bisa dilakukan selama kehamilan untuk mengurangi kemungkinan terjadinya cacat lahir.Ilustrasi ibu hamil minum obat atau vitamin. Foto: Shutterstock3. Obat atau SuplemenTidak semua obat atau suplemen yang dikonsumsi aman bagi Anda yang sedang merencanakan kehamilan. Jadi, diskusikan dengan dokter terkait perlu atau tidaknya mengganti pilihan obat dan suplemen selama kehamilan.4. Berat BadanPertahankan berat badan yang sudah ideal, Moms. Tetapi, bagi Anda yang masih kurang atau kelebihan berat badan, maka cobalah menerapkan diet sehat yang dikonsultasikan bersama dokter Anda.5. Asam FolatDan jangan lupa, konsumsi asam folat yang dapat membantu mencegah cacat tabung saraf seperti spina bifida. Mengonsumsi asam folat setiap hari sebelum hamil dapat membantu mencegah cacat tabung saraf. Pastikan konsumsi asam folat sesuai dosis yang dianjurkan.Masa kehamilan juga sangat penting untuk memastikan janin bertumbuh dengan baik. Jadi, pastikan Anda:Mendapatkan perawatan prenatal secara teraturKonsultasikan dengan profesional sebelum memulai pengobatan atau suplemen baruMenghindari zat berbahayaHindari perjalanan ke daerah yang terjangkit virus ZikaMencegah toksoplasmosis dengan menghindari kontak dengan kotoran kucing atau tanah yang terkontaminasi