Ketua Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta Husen/FOTO: Diah Ayu-VOIJAKARTA - Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta menyatakan penolakan atas kehadiran atlet Israel dalam ajang World Artistic Gymnastic Championship 2025 yang dijadwalkan berlangsung pada 19–25 Oktober di Jakarta.Ketua Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta Husen menilai tak masalah jika gelombang penolakan ini mengakibatkan Jakarta batal menjadi tuan rumah ajang tersebut, serta potensi nilai ekonomi yang hilang dari pembatalan itu.Apalagi kondisi tersebut juga pernah terjadi saat FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada tahun 2023 lalu."Kalau dibandingkan Piala Dunia U20 dengan senam ini, pasti Piala Dunia lebih untung daripada dengan ini. Piala Dunia aja kita tolak, bagaimana ini, kan?" ungkap Husen di gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis, 9 Oktober.Husen menegaskan, sikap ini sejalan dengan amanat Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menjunjung perdamaian abadi dan menolak penjajahan di atas dunia."Aspek kemanusiaan itu menjadi perhatian yang sangat penting bagi kita. kalau ada bicara kedaluatan, bicara hak asasi manusia, bicara keadilan, saya rasa nilai ekonomi tidak ada artinya apa-apa," ungkap Husen. Karena itu, Husen menyerukan agar panitia pelaksana, pemerintah daerah, dan pemerintah pusat mempertimbangkan kembali keikutsertaan atlet Israel dalam kejuaraan tersebut."Ini menjadi perhatian bagi pemerintah pusat, marena ini kewenangan di pemerintah pusat semua kan. Jangan sampai kondisi ekonomi kita ini lagi agak-agak kurang, malah akan menimbulkan persoalan baru bagi bangsa kita," ungkap Husen.Ditegaskan Husen, sikap PAN saat ini sejalan dengan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang dengan tegas menolak datangnya kontingen artistik Israel ke Jakarta."Fraksi PAN sangat setuju dan mendukung sikap Bapak Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang menolak dengan tegas kehadiran atlet Israel untuk ikut serta dalam ajang tersebut," imbuhnya.Sebelumnya, Pramono Anung menyatakan dengan tegas penolakannya terhadap kedatangan atlet senam artistik asal Israel ke Jakarta saat Kejuaraan Senam Artistik Dunia 2025 atau 53th World Artistic Gymnastics Championships 2025."Tentang atlet Israel, kalau ke Jakarta tentunya sebagai Gubernur Jakarta dalam kondisi seperti ini, pasti saya tidak mengizinkan," kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 8 Oktober.